Mengapa Akor dan Nada Minor Sering Digunakan dalam Lagu dengan Tema Sedih?

By Grace Eirin, Selasa, 24 Mei 2022 | 18:10 WIB
Mengapa akor minor digunakan dalam lagu-lagu bertema sedih? (Pixabay/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu apa perbedaan nada minor dan nada mayor

Secara teori, nada mayor adalah tangga nada dengan interval (jarak nada) 1 1 1⁄2 1 1 1 1⁄2. Jika ditunjukkan dalam akor, maka mayor merujuk C-D-E-F-G-A-B-C. 

Sementara nada minor, adalah tangga nada yang tersusun dengan jarak nada atau interval 1-½-1-1-½-1-1.

Dalam penggunaannya, nada-nada mayor biasanya digunakan dalam pembuatan lagu bertema ceria, bahagia, semangat. 

Sedangkan nada minor lebih sering dikaitkan dengan nada-nada menyayat hati, menyedihkan, dan digunakan dalam lagu bertema sedih.

Setelah mengetahui hal ini, kita jadi bertanya-tanya, mengapa nada minor sering digunakan dalam lagu bertema sedih? 

Ternyata ada alasan ilmiah dari pernyataan tersebut. Yuk, cari tahu!

Berhubungan dengan Emosi Otak

Kita telah terbiasa mendengarkan lagu dengan lirik untuk bisa menentukan pesan yang ingin disampaikan pencipta lagu. 

Baca Juga: Lagu 'Hari Merdeka' Termasuk Lagu Bertangga Nada Diatonis Mayor, Ini Penjelasannya

Namun, saat kita mendengarkan alunan musik klasik atau instrumen musik tanpa lirik, kita hanya bisa menebak-nebak lagu tersebut sedang menyampaikan apa. 

Nada mayor, seperti yang dijelaskan di atas, lebih sering dibawakan dengan semangat dan tempo yang tergolong cepat, sehingga memberikan respons ceria untuk kita yang mendengar.