Mengapa Air Permukaan Biasanya Lebih Kotor Dibandingkan Air Tanah?

By Grace Eirin, Jumat, 3 Juni 2022 | 13:00 WIB
Mengapa air permukaan lebih kotor dibandingkan air tanah? (Skyler Ewing/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa air yang ada di Bumi ini tidak hanya berada di sungai, danau, atau laut? 

Menurut United State Geological Survey, jumlah air dari setiap badan air di Bumi mencapai 332,5 juta mil kubik atau 1,4 miliar kilometer kubik. 

Air tersebut tersimpan di laut, danau, sungai, salju, tanah, bahkan magma cair. Ada juga air yang tersimpan di atmosfer, namun terlihat dengan jelas. 

Nah, kali ini kita akan belajar tentang air yang ada di Bumi, yaitu air permukaan dan air tanah.

Mengapa air yang ada di permukaan, seperti laut, danau, sungai, biasanya lebih terlihat kotor daripada air di dalam tanah? Yuk, temukan kunci jawabannya!

Tidak Mengalami Penyaringan

Dilansir dari National Geographic, ada tiga jenis air permukaan di Bumi, yaitu air abadi, air sementara, dan air buatan manusia.

Air permukaan abadi akan selalu ada sepanjang tahun dan diisi kembali dengan air tanah saat curah hujan sedikit. 

Air permukaan sementara dapat ditemukan di sungai kecil. Namun, air permukaan sementara hanya ada di musim tertentu.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 9, Contoh Kewajiban Manusia dalam Melestarikan Air Bersih

Sedangkan air permukaan buatan manusia ini adalah air yang ada di bendungan, sebab bendungan merupakan buatan manusia. 

Air tanah yaitu air yang turun ke tanah, lalu ada yang bergerak lebih dalam ke tanah melalui pori-pori tanah, hingga menjadi air tanah (cadangan sumber air).