Bobo.id - Apakah teman-teman termasuk salah satu penyuka makanan pedas?
Cita rasa makanan pedas biasanya hadir karena penggunaan cabai yang cukup banyak.
Tak hanya membuat cita rasa semakin kuat, cabai memiliki berbagai macam kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Cabai bisa membantu menjaga kesehatan kesehatan jantung, menurunkan kadar gula darah, hingga menghilangkan rasa sakit.
Beragam manfaat itulah yang menjadikan cabai banyak diminati dan membuat harga cabai melonjak tinggi.
Namun tenang saja, cabai merupakan tanaman yang ternyata bisa kita tanam dengan mudah di rumah, lo.
Ini membuat kita tak perlu lagi mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk membelinya.
Lantas, bagaimana cara menanamnya? Yuk, kita cari tahu bersama!
1. Menyiapkan Media Semai
Baca Juga: Praktis dan Mudah untuk Menu Sahur, Ini Resep Tumis Tempe Bakso Cabai Kering
Sebelum menanam cabai, kita bisa mencampurkan tanah, pupuk kandang atau kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1, ya.
Selanjutnya, untuk mencegah penyakit pada tanaman, kita bisa melakukan strelisasi.
Caranya mudah, kita bisa mengukus atau menjemur media semai di bawah cahaya matahari.
Setelah didingankan, media semai bisa dimasukkan dalam wadah seperti gelas plastik bekas yang diberi lubang atau polybag.
2. Menyiapkan Benih
Benih menjadi salah satu poin penting yang menentukan keberhasilan kita dalam menanam cabai.
Untuk itu, supaya tanaman cabai tumbuh dengan baik, kta bisa mengambil benih dari tanaman yang sehat, yakni dari buah yang telah matang penuh.
Sebelum benih mulai disemai, rendam benih dalam air hangat bersuhu sekitar 45-50 derajat celcius selama satu jam, ya.
Selain itu, kita juga bisa merendam benih dengan larutan fungisida dengan dosis 1-2 cc per liter selama 1 jam.
Baca Juga: Tangan Sering Terasa Panas Karena Cabai? Ternyata Ini Penyebabnya
Larutan ini berfungsi membantu mempercepat pertumbuhan benih dan mencegah jamur.
O iya, jangan lupa untuk membuang benih yang mengapung, ya.
3. Menyemai Benih
Penyemaian benih dilakukan satu-persatu dalam wadah semai berisi media semai, kemudian ditutup dengan media semai yang sudah diayak agar halus.
Setelahnya, tutup wadah semai dengan karung goni atau daun pisang agar tetap lembap. Selama masa semai, kita bisa memercikan air untuk menyiram benih.
Setalah benih tumbuh sekitar 5-7 hari setelah disemai, kita bisa membuka penutupnya.
Kemudian setelah tumbuh daun selama 20-30 hari, bibit cabai bisa dipindahkan ke pot atau tempat lainnya.
4. Menanam Cabai
Sebelum dipindahkan ke pot atau polybag besar, bibit cabai perlu disiram dengan air sampai medianya jenuh.
Baca Juga: Ternyata Tak Perlu Dicuci, Ikuti 5 Cara Menyimpan Cabai Ini Agar Tak Mudah Busuk dan Tahan Lama
Bibit cabai kemudian bisa ditanam menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1.
Sebaiknya, kita memindahkan bibit ke pot atau polybag besar saat sore hari. Ini membantu bibit beradaptasi pada malam harinya.
5. Memelihara Tanaman Cabai
Supaya tanaman cabai tumbuh dengan baik, kita bisa menyiram tanaman setiap pagi dan sore hari jika tidak ada hujan.
Setiap dua minggu sekali, cabut rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman cabai.
Kita bisa memangkas tunas samping dan sebagian daun yang tumbuh hingga 25 cm dari permukaan tanah.
Ini dilakukan untuk mencegah air penyiraman menempel pada tanaman, batang lebih kokoh dan kuat, pertukaran udara yang lebih baik, hingga akhirnya tanaman bisa tumbuh dengan baik.
6. Memupuk Cabai
Setelah tanaman cabai sudah berumur satu bulan, kita bisa mulai memupuknya, teman-teman.
Baca Juga: Pantas Cabai Jadi Mudah Layu dan Mati, Ternyata 4 Kesalahan Ini Sering Terulang
Kita bisa menyiramkan larutan pupuk ke media tanam sekitar 200ml per pot sebanyak satu kali dalam 10 hari.
Teman-teman juga bisa memanfaatkan larutan sisa bahan makanan seperti air cucian beras untuk disiramkan ke media tanam.
7. Menghindari Hama
Tanaman cabai bisa terserang hama dan penyakit.
Jika kita menyiapkan benih dan merawat tanaman cabai dengan baik, risiko muncul hama bisa lebih kecil.
Namun, jika hama tetap muncul, misalnya seperti ulat, kutu daun, atau tungau, maka kita perlu segera mengatasinya menggunakan pembasmi hama.
8. Memanen Cabai
Biasanya, panen cabai bisa dilakukan 80 - 90 hari setelah menanam, tergantung pada varietas dan ketinggian tempat tumbuh tanaman.
Sebaiknya, panen cabai dilakukan saat cuaca cerah, ya. Kita bisa memanennya setiap satu minggu sekali.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menanam cabai yang subur dan sehat. Selamat mencoba!
(Penulis: Avisena Ashari)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.