Kualitas Udara Jakarta Dianggap Buruk, Apa Gejala dan Tanda Kualitas Udara Buruk?

By Grace Eirin, Jumat, 17 Juni 2022 | 16:15 WIB
Kualitas udara di Jakarta sering dianggap buruk karena berbagai tanda, seperti polusi udara. (Ngrh Mei/pexels)

Bobo.id - Kualitas udara di Jakarta dianggap buruk karena polusi udara, menurut IQ Air (Rabu (15/6/2022).

IQ Air merupakan perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, yang mengusung tujuan perlindungan terhadap polutan yang terbawa udara, mengembangkan produk pemantauan kualitas udara, dan pembersih udara.

Baru-baru ini, IQ Air mengurutkan kota-kota di dunia berdasarkan tingkat polusi udara tertinggi atau dengan kata lain memiliki kualitas udara yang buruk. 

Jika sebuah negara atau kota memiliki kualitas udara yang sehat dan baik, maka akan berada di urutan bawah. 

Sedangkan yang berada di urutan teratas adalah negara/kota dengan tingkat polusi udara tertinggi. Sayangnya, kota Jakarta, Indonesia berada di urutan ke-4, teman-teman.

Dilansir dari Kompas.com, indeks kualitas udara Jakarta saat ini berada pada level: 159 AQI US, dengan Kategori: Tidak Sehat.

Angka 159 AQI US tersebut merupakan rata-rata dari pemantauan di 10 stasiun di Jakarta menurut IQ Air.

Menurut Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan, faktor penyebab buruknya kualitas di Jakarta yaitu musim kemarau, yang kemudian ditambah polusi dari kendaraan.

Lalu, sebenarnya apa tanda atau gejala kualitas udara di lingkungan kita mulai memburuk? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Jangan Sampai Ada Polutan! Ini 5 Tanaman Hias untuk Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah

Tanda Kualitas Udara Buruk

Dilansir dari Livescience, ada beberapa tanda atau gejala yang bisa kita rasakan ketika kualitas udara di sekitar kita memburuk. Berikut ini contohnya: