Bobo.id - Tubuh bagian luar bisa saja cedera dan terluka jika terjatuh atau tergores. Namun, bagian dalam tubuh seperti otak juga bisa cedera dan peradangan, lo.
Misalnya cedera pada otak yang bisa menyebabkan lesi otak. Untuk mendeteksi lesi otak, kita harus melakukan tes pencitraan otak seperti MRI atau CT, sehingga bisa melihat jaringan otak yang terkena lesi.
Jaringan otak yang terkena lesi otak biasanya akan muncul bintik-bintik gelap atau terang di beberapa bagiannya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang lesi otak, teman-teman bisa menyimak penjelasan berikut.
Apa Sebenarnya Lesi Otak?
Lesi otak adalah jenis kerusakan pada beberapa bagian otak yang dapat terjadi karena penyakit, cedera, paparan bahan kimia, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Gejala lesi otak biasanya tidak dirasakan oleh pasiennya, bahkan sering tidak bergejala.
Namun, jika lesi otak semakin buruk, maka gejalanya akan semakin terlihat.
Gejala lesi otak sendiri bermacam-macam, tergantung jenis, lokasi, dan ukuran lesi. Berikut, beberapa gejala umum dari lesi otak, yaitu:
Baca Juga: Ada yang Anggap Sebagai Sayur, Ini 4 Fakta Buah Alpukat untuk Kesehatan
- Sakit kepala
- Leher kaku