Hati-Hati, Jangan Konsumsi Lobster Berlebihan, Ini 6 Dampak Buruknya bagi Kesehatan 

By Thea Arnaiz, Jumat, 22 Juli 2022 | 15:15 WIB
Ternyata mengonsumsi lobster bisa berbahaya bagi kesehatan. (Foto oleh Chait Goli/pexesl)

Bobo.id - Banyak orang yang suka makanan laut, salah satu makanan laut yaitu lobster.

Lobster adalah sejenis krustasea yang tubuhnya dilindungi oleh cangkang keras.

Jadi, ketika ingin mengonsumsinya, teman-teman harus menghancurkan cangkangnya terlebih dahulu.

Tapi perlu diingat, nih, teman-teman. Mskipun enak dan bergizi tinggi, lobster juga mengandung kolesterol yang tinggi.

Oleh sebab itu, kita bisa saja mengalami dampak buruk jika mengonsumsi lobster terlalu sering.

Lalu, apa saja dampak negatif lobster pada kesehatan, ya? Untuk mengetahuinya simak penjelasan ini, yuk! 

1. Kontaminasi Mikroba 

Karena makanan laut sifatnya mudah rusak dan busuk jika tidak segera dikonsumsi, maka bisa saja lobster terkontaminasi oleh mikroba.

Apalagi, jika teman-teman mengonsumsi lobster yang tidak dimasak dengan benar atau kurang matang.

Baca Juga: Nelayan Temukan Lobster Kuning Langka di Teluk Maine, Hanya Ada 1 di Antara 30 Juta Lobster

Bakteri yang sering ditemukan di krustasea adalah Vibrio, Listeri monocytogenes, Salmonella, dan Shigella.

Kalau sampai masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut bisa memicu gejala keracunan makanan seperti diare, mual, muntah, demam, kram perut, dan sakit kepala.

Oleh karena itu, masaklah lobster dengan benar sampai matang agar kita tidak sakit perut.  

2. Alergi 

Lobster juga jadi penyebab alergi yang paling umum dan tidak boleh disepelekan.

Karena reaksi alergi bisa berbeda-beda pada setiap orang sehingga dapat memicu gejala yang ringan hingga berat.

Beberapa orang yang mempunyai alergi lobster bisa saja mengalami anafilaksis, yaitu saluran pernapasan menyempit dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Reaksi alergi ini dipicu oleh protein tropomiosin pada krustasea. Jadi, jika teman-teman alergi lobster, dipastikan juga alergi pada kerang dan kepiting.

Jadi berhati-hatilah, jika gejalanya parah segera saja berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.  

Baca Juga: Lobster Pohon, Serangga Raksasa Langka yang Hidup di Australia

3. Kontaminasi Logam Berat 

Tidak hanya kontaminasi bakteri, ternyata mengonsumsi lobster terlalu banyak juga sebabkan tubuh terkontaminasi logam berat, lo.

Hal ini karena, di laut juga mengandung logam seperti merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik.

Kontaminasi ini bisa terjadi secara alami ataupun limpahan dari limbah kegiatan manusia.

Jadi, sebaiknya batasi konsumsi lobster jika tidak ingin mengalami kerusakan otak, ginjal, hingga kelainan jantung. 

4. Infeksi Parasit 

Jika lobster yang teman-teman konsumsi kurang matang, maka bisa menyebabkan infeksi parasit pada tubuh, lo.

Dua jenis parasit yang umum ditemui pada lobster adalah cacing gelang dan cacing pita.

Akibatnya, kita merasakan kekurangan gizi, penurunan berat badan, anemia, sembelit, diare, kembung, hingga kelelahan. 

Baca Juga: Hidangan Lobster yang Mahal Dulunya Dianggap Tidak Berharga, lo

5. Infeksi Hepatitis 

Mengonsumsi lobster yang belum matang sempurna juga bisa sebabkan infeksi hepatitis.

Sehingga, teman-teman kemungkinan mengalami kerusakan hati tanpa disadari setelah terinfeksi selama beberapa tahun. 

6. Infeksi Alga Beracun 

Beberapa jenis alga bisa saja menumpuk di jaringan lobster yang teman-teman makan.

Alga ini bisa saja beracun bagi tubuh manusia dan menyebabkan sakit.

Penyakit dari alga beracun gejalanya seperti keracunan makanan, yaitu demam, diare, muntah, hingga kejang. 

Nah, itulah bahayanya mengonsumsi lobster terlalu banyak. Pastikan juga, lobster yang teman-teman konsumsi dimasak dengan benar hingga matang untuk menghindari infeksi. 

---

Kuis!
Apa saja bakteri yang biasa ditemukan pada krustasea?
Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini, yuk!  

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.