Sering Masukkan Mangga ke Tumpukan Beras Supaya Cepat Matang? Ini Penjelasannya

By Amirul Nisa, Minggu, 31 Juli 2022 | 11:30 WIB
Buah mangga salah satu jenis buah yang paling sering dimatangkan dengan cara menyimpan di dalam beras. (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Teman-teman pasti banyak yang suka mengonsumsi berbagai macam jenis buah yang miliki rasa enak.

Tapi untuk mengonsumsi buah, tentunya teman-teman harus mendapatkan buah dalam kondisi matang.

Meski begitu, tidak jarang orang tua di rumah justru membeli beberapa buah dalam kondisi belum terlalu matang.

Atau beberapa jenis buah yang dipanen di rumah masih dalam kondisi setengah matang.

Lalu untuk mematangkannya ada cara unik yang dilakukan, yaitu dengan memasukannya ke dalam beras.

Cara tersebut dianggap bisa mempercepat proses pematangan buah, tapi kenapa bisa begitu?

Kenapa Beras Bisa Percepat Pematangan Buah?

Meletakan buah di dalam beras memang sudah terbukti bisa mempercepat proses pematangannya.

Tapi ternyata hal itu bukan disebabkan oleh pengaruh beras, namun adanya gas yang dikeluarkan oleh buah itu sendiri.

Baca Juga: 5 Jenis Buah Mangga dari Luar Negeri, Ada yang Sudah Pernah Coba?

Nah, proses pematangan buah di dalam beras ini disebut dengan proses maturing atau pemaksaan proses pematangan buah.

Setiap buah akan memiliki gas etilen yang dikeluarkan dari bagian buah walau sudah dipetik dari pohonnya.

Gas etilen ini adalah hormon tumbuhan yang memiliki peran untuk membuat buah menjadi matang serta adanya kerontokan pada daun.

Jadi saat gas etilen yang dikeluarkan semakin banyak, maka proses pematangan juga bisa jadi lebih cepat.

Lalu peran beras dalam proses pematangan ini adalah suhu lembap dan tempat penyimpanan yang tertutup.

Beras akan membantu menahan gas etilen yang keluar dari buah dengan memerangkapnya di sekitar beras lebih lama.

Dengan begitu akan ada banyak gas etilen yang membuat proses pematangan menjadi lebih cepat daripada saat disimpan di suhu ruangan.

Namun proses penyimpanan buah ini jangan dilakukan terlalu lama, ya.

Baiknya simpan buah selama dua hingga empat hari saja, tergantung jenis buah dan tingkat kematangan yang diinginkan.

Baca Juga: Cocok Dijadikan Pencuci Mulut, Begini 5 Cara Memilih Buah Pepaya yang Manis dan Matang

Bila teman-teman menyimpan terlalu lama, maka buah justru akan lebih cepat busuk dan tidak bisa dimakan.

Selain dengan menyimpan di dalam beras, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk buat buah matang.

Membungkus Buah dengan Koran

Buah yang berukuran besar atau yang tidak bisa dimasukan dalam tempat penyimpanan beras, bisa dimatangankan dengan cara ini.

Teman-teman bisa membungkus beras dengan menggunakan kertas koran yang membantu proses pematangan, seperti saat buah disimpan dalam beras.

Cara ini bekerja dengan proses yang sama seperti penyimpanan di dalam beras. Koran akan membantu menahan gas etilen dan mempercepat proses pematangan.

Teman-teman juga bisa memasukan buah ke dalam kantong kertas biasa dan menambahkan buah pisang atau apel di dalamnya.

Dua buah itu akan membantu memperbanyak gas etilen di dalam kantong hingga proses pematangan jadi lebih cepat.

Nah, sekarang teman-teman tidak perlu bingung dengan beberapa buah yang disimpan dalam beras atau dibungkus dengan kertas koran.

----

Kuis!

Gas apa yang dikeluarkan oleh buah walau sudah dipetik?

Petunjuk: Cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.