Kalimat pengembang dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat pengembang langsung dan kalimat pengembang tidak langsung.
Pada kalimat pengembang langsung, kalimat akan berisi informasi yang berhubungan langsung dengan gagasan pokok.
Sementara itu, pada kalimat pengembang tidak langsung akan berisi informasi yang tidak berkaitan langsung dengan kalimat pokok.
Dua jenis kalimat pengembang ini bisa digunakan secara bersamaan dalam sebuah paragraf.
Tapi bisa juga dalam sebuah paragraf hanya ada salah satu jenis kalimat pengembang.
Contoh Kalimat Pengembang
Berikut ini Bobo punya dua contoh kalimat pengembang langsung dan tidak langsung. Perhatikan dengan seksama, ya.
Contoh 1
Kalimat Pokok: Dalam hal baju adat, masyarakat Tengge memiliki tradisi berbusana yang merefleksikan kebersahajaan hidup dan religiusitas yang mendalam.
Kalimat Pengembang Langsung: Baju adat dikenakan ketika ada ritual ataupun hajatan.
Kalimat Pengembang Tidak Langsung 1: Para pria mengenakan celana panjang warna hitam, baju koko lengan panjang- biasanya warna hitam untuk biasa dan warna putih untuk dukun pandita-serta mengenakan ikat kepala (udeng).
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 1, Bagaimana Kalimat Pengembang dalam Sebuah Paragraf?