Berasal Dari Buton Sulawesi Tenggara, Apa Makna Baju Adat Dolomani?

By Amirul Nisa, Rabu, 17 Agustus 2022 | 18:30 WIB
Mengenal makna dari baju Dolomani yang berasal dari Suku Buton, Sulawesi Tenggara. (Agus Suparto/Kompas.com)

Detail ini bermakna bahwa seorang pemimpin harus mampu membawa kesejahteraan, amanah, dan mengutamakan kepentingan rakyat daripada pribadi.

Lalu pada sisi atas kopiah Dolomani, terdapat sulaman "kamba manuru" yang merupakan nama bunga dalam bahasa setempat (Wolio).

"Kamba" berarti bunga sementara "manuru" berarti "sejahtera". Artinya, seorang pemimpin memiliki tugas utama untuk menyejahterakan rakyatnya.

Tata Cara Mengenakan Baju Adat Dolomani

Pertama pada bagian celana dikenakan seperti semestinya mengenakan bawahan.

Lalu, pada baju adat ini ada bagian kontango yang dalam bahasa Indonesia merupakan pakaian dalam.

Sedangkan pada bagian bawahan, para laki-laki harus mengenakan sarung yang panjangnya hanya sampai lutut.

Penggunaan sarung pun akan diikat dengan sulepe atau sebuah ikat pinggang.

Kemudian akan ada ewanga yaitu keris atau badik yang dimasukan pada bagian dalam sarung di sebelah kiri, dan posisi ewanga menghadap ke depan.

Lalu tahap selanjutnya adalah mengenakan baju Dolomani sebagai luaran seperti mengenakan blzer.

Kopiah juga harus dikenakan dengan memastikan sulaman emas atau perak ada di bagian depan tepat di bagian kening.

Baca Juga: Intip 9 Baju Adat Indonesia di Uang Baru Pecahan Rp 75.000, yuk! Ada Baju Adat dari Aceh Hingga Papua