Mobilitas vertikal memiliki dua jenis, yakni:
a. Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Mobilitas vertikal ke atas adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang.
Contoh:
- Naik jabatan pekerjaan.
- Naiknya pemberian upah atau gaji bagi karyawan.
- Naiknya pendapatan pengusaha dan pedagang, sehingga mempengaruhi status sosial dan pembayaran pajak.
- Pelantikan seseorang menjadi orang yang mengemban kekuasaan, misal pelantikan ketua RT, Kepala Desa, dan seterusnya hingga Presiden
- Pelajar yang lulus sekolah, kemudian mulai bekerja atau meneruskan pendidikan.
b. Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social Sinking)
Mobilitas vertikal ke bawah adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang.
Baca Juga: Apa Itu Mobilitas Penduduk? Ini Penjelasan dan 5 Faktor Penyebabnya