- Karyawan yang dipindah tugaskan di daerah lain.
- Murid pindahan dari sekolah lain ke sekolah baru.
- Mahasiswa yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dari satu desa ke desa lain.
- Program pertukaran pelajar.
- Tukang ojek konvensional beralih menjadi tukang ojek online.
Jadi, berdasarkan uraian di atas, perbedaan mobilitas vertikal dan horizontal adalah arah geraknya.
Mobilitas vertikal menyebabkan perubahan kedudukan sosial, baik lebih tinggi maupun lebih rendah, sedangkan mobilitas horizontal tidak.
Itulah perbedaan serta masing-masing dari bentuk-bentuk mobilitas seseorang.
Pernahkah teman-teman mengalami salah satu bentuk mobilitas di atas?
Tipe mobilitas sosial apa yang kalian alami?
Uraikan pengalaman kalian, ya!
(Penulis: Tyas Wening, Grace Eirin)
Baca Juga: Contoh-Contoh Mobilitas Sosial Vertikal yang Terjadi di Masyarakat
----
Kuis! |
Berikan contoh social climbing! |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.