Sejarah Pembangunan Terusan Suez dan Keuntungannya Bagi Negara Mesir

By Niken Bestari, Sabtu, 27 Agustus 2022 | 16:00 WIB
Sejarah terusan Suez dan kegunaannya untuk Mesir. (Pixabay)

Isthmus of Suez adalah sebidang tanah yang berada di antara Laut Merah dan Laut Mediterania, yang menjadi batas antara benua Asia dan Afrika.

Kemudian pada tahun 1854, proses pembangunan terusan di antara Laut Merah dan Laut Tengah dilakukan oleh Ferdinand de Lesseps.

Setelah memakan waktu yang panjang, akhirnya pada Terusan Suez ini pun resmi dibuka pada tanggal 17 November 1869.

Keuntungan Terusan Suez untuk Mesir

Terusan Suez bermanfaat untuk menghubungkan jalur laut Eropa dan Afrika dengan Asia.

Lalu, apa keuntungan terusan Suez bagi negara Mesir?

Seperti yang sudah Bobo sebutkan sebelumnya, terusan Suez berada di Mesir yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudra Hindia melalui Laut Merah.

Jalur yang melewati Kota Suez ini sangat penting dalam perdagangan dunia karena merupakan jalur pengiriman langsung antara benua Eropa dan Asia.

Jadi, kapal-kapal pengirim dari tak perlu mengelilingi Afrika.

Keuntungan terusan Suez ini memberikan keuntungan ekonomis pada negara Mesir.

Setiap hari, ada beribu-ribu kapal yang melewati terusan ini.

Baca Juga: Terkenal jadi Pembelah Dua Benua, Ini 5 Fakta Unik Terusan Suez yang Membelah Asia dan Afrika