Dalam melakukan wawancara dengan pelaku yang terlibat, kita juga harus memahami tipologi dan sifat orang.
Kita juga harus peka terhadap suasana dalam wawancara dan diperlukan seleksi kritis pada sumber lisan.
Pada saat melakukan wawancara dengan saksi sejarah, maka wawancara harus direkam dan ditranskripkan ke dalam kertas.
2. Tradisi Lisan
Jenis sumber data sejarah lisan selanjutnya disebut juga dengan tradisi lisan (oral tradition), teman-teman.
Tradisi lisan adalah data sejarah berupa pesan atau kesaksian yang diturunkan secara turun temurun dalam suatu tradisi atau kebudayaan.
Tradisi lisan ini lebih sulit untuk dianalisis karena sejarawan perlu menangkap kenyataan di belakang ceritanya yang didukung dokumen.
Contoh tradisi lisan ini dapat berbentuk seperti cerita mitos, legenda, dongeng, dan juga cerita rakyat.
Mitos merupakan cerita yang dianggap benar terjadi dan suci oleh masyarakat pemilik cerita tersebut.
Legenda merupakan cerita rakyat jaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita.
Contoh legenda: Malin Kundang, Danau Toba, dan Rawa Pening.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Berbagai Cerita Rakyat