Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka Kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang sejarah lisan.
Berdasarkan sumbernya, sejarah digolongkan menjadi beberapa jenis, ada sumber tertulis, sumber benda, dan sumber lisan.
Sumber tertulis diantaranya adalah prasasti, silsilah keluarga, surat kabar, buku harian, hingga biografi.
Sumber benda diantaranya adalah monumen (candi, piramid, masjid), ornamen (relief), dan grafis.
Sementara itu, sumber lisan merupakan sejarah yang datanya didapat dari sumber lisan atau tidak tertulis.
Sumber itu mengandung seluruh informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk menyusun kembali peristiwa masa lalu.
Jenis Sumber Sejarah Lisan
Jenis sumber sejarah lisan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kesaksian lisan dan tradisi lisan.
1. Kesaksian Lisan
Kesaksian lisan adalah sumber data sejarah yang diungkapkan oleh pelaku yang terlibat secara langsung dalam peristiwa sejarah yang berkaitan.
Kesaksian lisan ini biasanya didapatkan dari wawancara dengan pelaku yang terlibat dan disebut sebagai oral history.
Baca Juga: 10 Komponen Peta Lengkap dengan Penjelasannya, Mulai dari Judul hingga Garis Koordinat
Dalam melakukan wawancara dengan pelaku yang terlibat, kita juga harus memahami tipologi dan sifat orang.
Kita juga harus peka terhadap suasana dalam wawancara dan diperlukan seleksi kritis pada sumber lisan.
Pada saat melakukan wawancara dengan saksi sejarah, maka wawancara harus direkam dan ditranskripkan ke dalam kertas.
2. Tradisi Lisan
Jenis sumber data sejarah lisan selanjutnya disebut juga dengan tradisi lisan (oral tradition), teman-teman.
Tradisi lisan adalah data sejarah berupa pesan atau kesaksian yang diturunkan secara turun temurun dalam suatu tradisi atau kebudayaan.
Tradisi lisan ini lebih sulit untuk dianalisis karena sejarawan perlu menangkap kenyataan di belakang ceritanya yang didukung dokumen.
Contoh tradisi lisan ini dapat berbentuk seperti cerita mitos, legenda, dongeng, dan juga cerita rakyat.
Mitos merupakan cerita yang dianggap benar terjadi dan suci oleh masyarakat pemilik cerita tersebut.
Legenda merupakan cerita rakyat jaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita.
Contoh legenda: Malin Kundang, Danau Toba, dan Rawa Pening.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Berbagai Cerita Rakyat
Sementara itu, dongeng merupakan prosa yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang memiliki cerita.
Cerita rakyat merupakan jawaban dari nenek moyang atas berbagai pertanyaan yang muncul dari anak dan cucunya.
Cerita rakyat ini memiliki banyak nilai-nilai luhur yang berkaitan dengan nilai-nilai budi pekerti, seperti keimanan, jujur, adil, bekerja keras hingga keberanian.
Kelebihan Sejarah Lisan
Sejarah lisan ini memiliki kelebihan. Adapun kelebihan dari penelitian sejarah lisan, antara lain:
1. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan adanya komunikasi dua arah.
2. Penulisan sejarah menjadi lebih demokratis.
3. Melengkapi kekurangan data atau informasi yang belum termuat dalam sumber tertulis atau dokumen.
Kekurangan Sejarah Lisan
Selain memiliki kelebihan, penelitian sejarah lisan juga mempunyai kekurangan, antara lain:
1. Keterbatasan daya ingat seorang pelaku/saksi sejarah.
Baca Juga: Sejarah Penentuan Wilayah Negara Indonesia Beserta Batas-batasnya
2. Memiliki subjektivitas yang tinggi karena sudut pandang yang berbeda.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang sejarah lisan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Sebutkan contoh sumber tertulis dalam sejarah! |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.