Di malam yang cerah, kilatan-kilatan itu melukiskan pola yang mencolok di langit yang penuh bintang sehingga tak memerlukan teleskop untuk melihat konstelasi.
Beberapa petir sangat cepat sehingga luput dari pandangan manusia. Beberapa membentuk pola zigzag di langit atau bertabrakan dengan kilat lainnya.
Fenomena sambaran petir ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pengamat bintang.
Tak Ada Jaringan Listrik
Meski banyak yang menganggap indah, sambaran petir ini cukup merugikan warga setempat.
Salah satu imbasnya, tak ada jaringan listrik di tempat ini. Menurut NASA, Danau Maracaibo memiliki geografi dan iklim unik yang ideal untuk terciptanya badai petir.
Terletak di sepanjang bagian pegunungan Andes, badai terbentuk di malam hari saat angin pegunungan yang sejuk berbenturan dengan udara hangat dan lembap di atas danau.
Sebelumnya tempat di Bumi dengan sambaran petir paling banyak berada di dekat Danau Kivu, di perbatasan Rwanda dan Republik Demokratik Kongo.
Proses Terjadinya Petir
Petir biasanya muncul di awan badai ketika muatan positif berkembang di suatu wilayah awan bermuatan negatif yang kuat.
Pertemuan kedua muatan ini akhirnya menciptakan gaya listrik yang kuat pula.
Baca Juga: Hati-Hati Tersambar Petir, Ini 6 Tips Penting yang Harus Diingat saat Turun Hujan Deras