Dijuluki Ibukota Petir Dunia, Ini Daerah yang Paling Banyak Terkena Sambaran Petir

By Iveta Rahmalia, Selasa, 6 September 2022 | 19:45 WIB
Ada tempat yang paling sering tersambar petir di dunia. (pixabay/Free-Photos)

Don MacGorman, fisikawan dan peneliti di National Ocean and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan terjadinya petir.

Menurutnya, sebuah kilatan petir dimulai di wilayah yang gaya listriknya sangat kuat, sehingga udara tidak bisa lagi menahannya.

Artinya, ketika gaya listrik semakin besar, makan gaya listrik tersebut dapat memecah daya isolasi udara.

Daya isolasi udara ini biasanya menyebabkan setiap muatan positif dan negatif di langit, terpisah.

Dengan terbentuknya gaya listrik yang besar di udara, maka akan tercipta saluran yang sangat panas seperti kawat.

Saluran panas tersebut menghubungkan muatan listrik positif dan negatif, kemudian memicu arus listrik yang sangat besar, yang kita kenal sebagai petir.

Mengapa Suaranya Datang Lebih Lambat?

Dibandingkan dengan gelombang cahaya, gelombang suara memang datang lebih lambat.

Gelombang cahaya dapat bergerak dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Sedangkan gelombang suara datang dengan kecepatan 0,3 kilometer per detik.

Inilah alasan mengapa kilat dapat terlihat lebih cepat daripada guntur yang terdengar.

George Gollin, seorang profesor fisika di University of Illinois di Urbana-Champaign, menjelaskan bagaimana fenomena ini terjadi.

Baca Juga: 8 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Tersambar Petir