Bobo.id - Setiap makhluk hidup baik manusia maupun hewan memiliki mekanisme pencernaan makanan.
Salah satu hewan yang memiliki mekanisme pencernaan makanan yang lebih kompleks dibandingkan hewan lainnya adalah hewan ruminansia.
Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memakan dua kali dan dikenal dengan hewan memamah biak.
Contoh hewan ruminansia adalah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, dan kijang, teman-teman.
Melalui contoh soal ini, teman-teman akan belajar tentang mekanisme pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
Pada contoh soal ini, akan diikuti dengan pembahasan yang lengkap dan mudah dipahami.
Yuk, simak contoh soal dan pembahasan lengkap tentang mekanisme pencernaan makanan pada hewan ruminansia berikut!
1. Jelaskan secara singkat urutan pencernaan hewan ruminansia!
Pembahasan
Makanan akan masuk melalui rongga mulut terlebih dahulu. Hewan ruminansia akan menggiling atau mengunyah makanan.
Selanjutnya, makanan melewati esofagus (jalur penghubung antara rongga mulut dan lambung) tanpa proses apapun.
Baca Juga: Sistem Pencernaan Kelompok Hewan Ruminansia, Salah Satunya Sapi
Makanan yang telah melewati esofagus atau kerongkongan ini kemudian akan menuju lambung.
Makanan akan masuk ke bagian lambung pertama, yakni rumen dan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk.
Selanjutnya makanan akan masuk ke retikulum yang berperan untuk mencerna makanan dan melakukan proses penyaringan benda asing.
Jika sudah, maka makanan yang sudah disaring di retikulum itu akan masuk ke omasum untuk menyerap kelebihan air.
Selanjutnya, makanan akan masuk ke abomasum yang berperan mencerna sari makanan agar dapat diserap dengan lebih baik.
Setelah melewati seluruh proses pencernaan di lambung, makanan bergerak menuju usus halus yang berperan menyerap sari makanan.
Nah, sisa-sisa makanan kemudian akan dikeluarkan melalui anus.
2. Apa proses yang terjadi dalam rumen (perut besar)?
Pembahasan
Perlu diketahui, rumen merupakan organ lambung pertama dan terbesar yang memenuhi rongga perut ruminansia sebelah kiri.
Pada sapi dewasa, volumenya bisa mencapai 200 liter dan dilengkapi kemampuan untuk mencampur dan memutar makanan setiap menit.
Baca Juga: Jangan Abaikan Cacingan dan Diare pada Kucing, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Rumen atau perut besar merupakan tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba atau bakteri.
Di dalam rumen, makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen.
3. Bagaimana proses yang terjadi dalam mulut hewan ruminansia?
Pembahasan
Setelah makanan dicerna menggunakan dinding rumen, maka proses mekanisme pencernaan selanjutnya terjadi di dalam mulut.
Ketika sapi sedang beristirahat, maka makanan yang sudah dikunyah oleh sapi akan kembali ke mulut dan dikunyah kembali.
Setelah makanan dikunyah untuk kedua kalinya, makanan barulah akan masuk ke retikulum atau perut jala.
4. Bagaiman proses yang terjadi di retikulum?
Pembahasan
Perlu diketahui, retikulum merupakan bagian lambung kedua sebagai penghubung antara rumen dan bagian lambung ketiga.
Retikulum memiliki dinding yang dilapisi oleh sel epitel (sel di permukaan organ) yang berlapis-lapis.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Perbedaan Organ Pencernaan Sapi dan Burung?
Bersama dengan rumen, organ ini akan membentuk gerakan otot lambung memutar untuk mengaduk dan mencerna makanan.
Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anerob dan protozoa.
Proses fermentasi adalah proses penguraian makanan dengan bantuan mikroba atau bakteri di dalam tubuh makhluk hidup.
Selain itu, terjadi pula proses absorpsi (penyerapan) dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan.
Hal ini dilakukan agar benda asing itu tidak masuk ke omasum atau perut kitab, teman-teman.
5. Apa saja proses yang terjadi dalam abomasum hewan ruminansia?
Pembahasan
Perlu diketahui, abomasum adalah lambung keempat yang memiliki struktur dan fungsi yang mirip dengan lambung hewan non-ruminan.
Organ ini dilengkapi dengan sel epitel berkelenjar yang menghasilkan lendir dan enzim proteolitik (enzim untuk memecah protein).
Pada organ ini terjadi proses pencernaan kimiawi dengan zat-zat yang dihasilkan oleh kelenjar sel epitel.
Dengan begitu, sari makanan pun dapat dicerna dan dapat diserap dengan lebih baik, teman-teman.
Baca Juga: Ini Rahasianya, Mengapa Mulut Sapi dan Kambing Selalu Mengunyah
Nah, itulah lima contoh soal dan pembahasan tentang mekanisme pencernaan makanan pada hewan ruminansia. Semoga bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Apa saja contoh hewan ruminansia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.