Apa yang Dimaksud dengan Demokrasi? Ini Perkembangan Demokrasi Menurut Sejarah

By Thea Arnaiz, Kamis, 22 September 2022 | 17:45 WIB
Pengertian dari istilah demokrasi dan sejarahnya sebagai sistem menjalankan pemerintahan suatu negara. (Element5 Digital/pexels)

 

Bobo.id - Teman-teman pasti sering mendengar kata demokrasi, bukan?

Sudah sejak dulu hingga sekarang, demokrasi dijadikan istilah untuk sistem pemerintahan yang digunakan oleh suatu negara.

Tapi, sebenarnya demokrasi itu apa, sih? Untuk mengetahuinya, simak penjelelasan berikut, yuk! 

Pengertian Demokrasi 

Sederhananya, demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.

Artinya, yang menduduki lembaga pemerintahan berasal dari rakyat dan dipilih langsung oleh rakyat.

Baik secara langsung atau perwakilan dalam menentukan jalannya pemerintahan.

Kata demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “demos” yang artinya manusia dan “kratos” yang artinya pemerintahan.

Sebelum menyebar dan digunakan oleh banyak negara, sistem demokrasi setidaknya sudah digunakan oleh masyarakat Yunani sejak abad ke 5 Sebelum Masehi.

Sehingga, setiap masyarakat Yunani pada saat itu dapat mengambil bagian dalam keputusan dan memengaruhi berjalannya kebijakan suatu komunitas. 

Sejarah Singkat Demokrasi 

Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia dari Masa Orde Lama Hingga Reformasi

Seperti yang teman-teman ketahui, sistem demokrasi sudah digunakan oleh mayarakat Yunani Kuno terutama yang ada di pusat pemerintahan, yaitu Kota Athena.

Menurut sejarah, jika ada suatu permasalahan yang harus diselesaikan dengan memilih keputusan tepat untuk mengatasinya.

Masyarakat Kota Athena yang sudah cukup umur akan dikumpulkan di satu area.

Nantinya, perwakilan dari pemerintah kota akan membacakan jenis hukuman apa yang diinginkan dan dipilih oleh masyarakat Kota Athena.

Lalu, dibuatlah undang-undang untuk mengatur tata tertib di kota. Selain itu, perwakilan pemerintahnya bisa berubah setiap tahun dan jumlahnya sekitar 500 orang.

Nantinya, anggota perwakilan pemerintah ini dipilih menggunakan undian yang dilakukan oleh masyarakat Athena.

Jadi, masyarakat bisa menuliskan nama seorang kandidat pada sepotong batu atau kayu.

Kemudian, kandidat calon pemimpin pemerintahan akan diundi lagi dan yang memperoleh suara terbanyak dapat menjadi pemimpinnya. 

Demokrasi di Abad Pertengahan 

Pada abad pertengahan, ada banyak sistem pemerintahan yang digunakan di beberapa wilayah.

Beberapa diantarnya hampir mirip dengan demokrasi yang dilakukan oleh masyarakat Athena di Yunani.

Baca Juga: Demokrasi Liberal: Pengertian, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan, serta Daftar Negara yang Menganutnya

Misalnya, pada sistem parlementer di Inggris mereka menggunakan sistem Magna Carta.

Menurut sistem tersebut, ada aturan kalau kekuasaan raja terbatas dan melindungi hak-hak tertentu rakyat.

Parlemen terpilih pertama pada saat itu adalah Parlemen De Montfort yang memimpin sejak tahun 1265.

Pemilihan anggota parlemen pun terbatas dan kekuatannya terus bertumbuh hingga tahun 1688.

Pada masa itu, parlemen makin kuat berkat Revolusi Glorius yang menjadikan penguasa, yaitu raja hanya sebagai simbol.

Sehingga, tidak mempunyai kekuatan yang nyata untuk menjalankan pemerintahan suatu negara. 

Jenis-Jenis Demokrasi 

Seiring perkembangan zaman, sistem demokrasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 

1. Demokrasi Langsung 

Demokrasi langsung di mana setiap orang mempunyai hak ikut membuat hukum bersama untuk kepentingan bersama.

Salah satu contoh demokrasi langsung di masa modern saat ini adalah referendum.

Baca Juga: Demokrasi Liberal: Pengertian, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan, serta Daftar Negara yang Menganutnya

Cara pengesahan undang-undang di mana setiap masyarakat berhak memberikan pendapatnya itulah yang dinamakan referendum.

Namun, demokrasi langsung umunya tidak digunakan untuk menjalankan pemerintahan sebuah masyarakat.

Sebab, sulit mengatur pendapat langsung dari jutaan warna negara dan harus mengumpulkan mereka di satu tempat.  

2. Demokrasi Tidak Langsung 

Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang menunjuk seorang perwakilan untuk membuat undang-undang bagi rakyat.

Sehingga, undang-undang tersebut diharapkan dapat mengatur kehidupan dan menyejahterakan semua lapisan masyarakat.

Pada masa modern, perwakilan ini dapat berupa walikota, anggota dewan, anggota parlemen, atau pejabat pemerintah lainnya.

Demokrasi tidak langsung lebih sering digunakan dalam menjalankan kepentingan negara.

Karena cocok untuk mewadahi pendapat warga negara yang banyak dan kurang cocok untuk komunitas kecil. 

Nah, itulah pengertian dari demokrasi dan sejarahnya, berawal dari masyarakat Yunani dan terus digunakan hingga sekarang. 

Baca Juga: 4 Fungsi Partai Politik dalam Negara Demokrasi, Mulai dari Sarana Komunikasi hingga Pengatur Konflik 

(Penulis: Arum Sutrisni Putri)

---

Kuis!
Dari mana asal kata demokrasi?
Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini, yuk!  

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.