Sebab dalam jangka panjang, hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas kewalahan mengolah gula darah menjadi energi.
Akibatnya, kelebihan kadar gula dalam tubuh yang tidak terkendali, gula tersebut tidak bisa diubah menjadi energi.
Akhirnya, berisiko menjadi penyakit diabetes tipe 2 yang mengganggu fungsi kerja tubuh.
4. Meningkatkan Risiko Kanker
Tidak kalah bahayanya, konsumsi gula rafinasi berlebih juga meningkatkan risiko kanker.
Menurut penelitian, kadar gula yang terlalu tinggi pada tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit kanker usus kecil, kanker kerongkongan, hingga kanker membran paru-paru (pleura), lo.
5. Meningkatkan Malnutrisi
Malnutrisi atau kekurangan nutrisi akan dirasakan oleh konsumen yang teratur mengonsumsi gula rafinasi.
Sebab, gula rafinasi tidak mengandung nutrisi, serat, vitamin, mineral, dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.
Nah, itulah penjelasan mengenai gula rafinasi yang biasa digunakan dalam industri makanan dan minuman.
Gula rafinasi tidak boleh diperdagangkan secara bebas karena menyebabkan berbagai macam penyakit.
Baca Juga: Bukannya Kenyang, Mengonsumsi 7 Makanan Ini Justru Membuat Lebih Mudah Lapar, Apa Saja?
Selain itu, teman-teman harus memerhatikan asupan gula per harinya.
American Heart Association (AHA) menyarankan asupan gula harian yang normal adalah 36 gram, yaitu setara 9 sendok teh untuk laki-laki dan 24 gram setara 6 sendok teh untuk perempuan.
Sedangkan, anak-anak usia 2 hingga 18 tahun harus kurang dari 24 gram atau setara 6 sendok teh.
---
Kuis! |
Kenapa gula rafinasi tidak disarankan untuk dikonsumsi? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.