Legenda naga dari Yunani Kuno ini menginspirasi kisah naga abad pertengahan yang banyak orang ketahui hari ini.
Punya Dua Konsep: Eropa dan Asia
Sebagai hewan mitologis yang digunakan di berbagai negara, ternyata penggambaran naga ini mempunyai dua konsep yang berbeda, lo.
Konsep naga ini digambarkan berbeda dalam dongeng eropa maupun dongeng yang berasal dari Asia, teman-teman.
Pada dongeng Asia, terutama Tiongkok, secara umum lebih menyukai naga yang cenderung ramping, panjang, tak bersayap, dan suka bersembunyi di awan.
Naga dalam dongeng Asia digambarkan sebagai ular yang memiliki 4 kaki dengan cakar, memiliki kumis panjang, tanduk, dan mata yang bercahaya.
Naga dijadikan simbol keberanian dan kebijaksanaan serta memiliki kemampuan dalam menyeimbangkan alam, teman-teman.
Sementara itu, dalam dongeng Eropa, naga digambarkan memiliki badan yang kekar, bersayap dan cenderung mirip monster.
Konon, bangsa Viking sebagai penjelajah pemberani seringkali bertemu dan melawan naga jahat yang mengeluarkan api dari mulutnya.
Selain itu, dalam mitologi Yunani dan Romawi, naga digambarkan oleh binatang ciptaan para Dewa yang bisa mendatangkan cuaca buruk.
Karena ada kepercayaan itulah, naga dalam dongeng dari Eropa digambarkan sebagai sosok yang menyeramkan.