Jadi Salah Satu Makhluk Mitologis, Bagaimana Awal Mula Munculnya Naga di Dunia? #MendongenguntukCerdas

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 2 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Fakta menarik tentang hewan mitologis naga. (PIXABAY/sherisetj)

Bobo.id - Naga adalah salah satu hewan mitologi yang sering kita temukan dalam kisah-kisah dongeng. 

Naga bisa kita temukan di dalam dongeng dari Eropa dan dongeng dari Asia, termasuk dongeng dari Indonesia.

Naga sering digambarkan sebagai sosok makhluk sejenis reptil raksasa yang dapat terbang dan menyemburkan api dari mulutnya. 

Bagi sebagian orang, naga juga diyakini sebagai simbol kekuatan dan kesuksesan, teman-teman. 

Namun, ada beberapa orang juga yang menggambarkan naga sebagai sesuatu yang jahat dan patut dihindari. 

Yap, sebagai hewan mitologis, naga mempunyai banyak sekali fakta menarik. Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!

Asal Muasal Munculnya Naga

Awalnya, makhluk ini digambarkan oleh masyarakat Yunani dan Sumeria kuno dalam bentuk ular terbang yang besar. 

Kata "dragon" berasal dari Bahasa Yunani "draconta" yang berarti "untuk mengawasi", teman-teman. 

Mereka awalnya digambarkan sebagai makhluk yang menjaga sesuatu yang dianggap sangat berharga, seperti harta karun. 

Sayangnya, siapa yang menciptakan sosok naga hingga saat ini masih menjadi perdebatan. 

Baca Juga: Baru Tahu! 5 Hewan Ini Disebut sebagai Inspirasi Sosok Naga dalam Dongeng #MendongenguntukCerdas

Ada pihak yang beranggapan bahwa mereka memang diciptakan dewa-dewi agar manusia tidak mudah mendapatkan sesuatu yang bernilai. 

Ada pula yang berpendapat, naga diciptakan dari hasil ilmu hitam dan naga adalah perwujudan setan atau iblis. 

Sementara itu, ada pula yang mengatakan bahwa naga sengaja diciptakan untuk hidup bersama dengan manusia sebagai pelengkap. 

Naga dalam Legenda Yunani Kuno

Dilansir dari Dictionary.com, istilah bahasa Inggris yang akrab untuk naga awalnya berakar pada istilah yunani untuk ular, drakon

Naga Yunani yang paling terkenal adalah Hydra. Hydra dan naga Yunani pada umumnya tidak terbang dan tidak memiliki sayap. 

Naga Yunani dikategorikan menjadi tiga kelompok:

- Dracones, anjing penjaga raksasa yang menjaga harta karun. 

- Dracaena, setengah manusia yang lebih feminin. 

- Cetea, tinggal di luar yang lebih mirip ular laut daripada naga.

Dalam legenda, naga Yunani ini biasanya digambarkan sebagai tantangan berbahaya bagi beberapa pahlawan perkasa, seperti Hercules. 

Baca Juga: Perbedaan Penggambaran Naga dalam Dongeng Eropa dan Dongeng Asia #MendongenguntukCerdas

Legenda naga dari Yunani Kuno ini menginspirasi kisah naga abad pertengahan yang banyak orang ketahui hari ini. 

Punya Dua Konsep: Eropa dan Asia

Sebagai hewan mitologis yang digunakan di berbagai negara, ternyata penggambaran naga ini mempunyai dua konsep yang berbeda, lo. 

Konsep naga ini digambarkan berbeda dalam dongeng eropa maupun dongeng yang berasal dari Asia, teman-teman. 

Pada dongeng Asia, terutama Tiongkok, secara umum lebih menyukai naga yang cenderung ramping, panjang, tak bersayap, dan suka bersembunyi di awan. 

Naga dalam dongeng Asia digambarkan sebagai ular yang memiliki 4 kaki dengan cakar, memiliki kumis panjang, tanduk, dan mata yang bercahaya.

Naga dijadikan simbol keberanian dan kebijaksanaan serta memiliki kemampuan dalam menyeimbangkan alam, teman-teman. 

Sementara itu, dalam dongeng Eropa, naga digambarkan memiliki badan yang kekar, bersayap dan cenderung mirip monster. 

Konon, bangsa Viking sebagai penjelajah pemberani seringkali bertemu dan melawan naga jahat yang mengeluarkan api dari mulutnya.

Selain itu, dalam mitologi Yunani dan Romawi, naga digambarkan oleh binatang ciptaan para Dewa yang bisa mendatangkan cuaca buruk.

Karena ada kepercayaan itulah, naga dalam dongeng dari Eropa  digambarkan sebagai sosok yang menyeramkan.

Baca Juga: Bukan Hanya di Negeri Dongeng, Ada 4 Hewan di Dunia yang Dijuluki Naga! Dari Ikan hingga Reptil #MendongenguntukCerdas

Naga Jadi Gambaran Organisme Biasa

Jika diperhatikan, hampir semua makhluk mitos termasuk naga adalah penggambaran organisme biasa, lo. 

Nah, organisme ini ditambahkan beberapa unsur bumbu penyedap untuk menguatkan kisah naratifnya, teman-teman. 

Dilansir dari berbagai sumber, seekor naga digambarkan sebagai hewan reptil yang bertelur, lo. 

Hanya saja, kisah kuno sering menambahkan bumbu pada reptil itu sehingga terciptalah naga yang berwujud reptil raksasa bersayap. 

Reptil bertelur yang digambarkan sebagai naga, antara lain seperti buaya, kadal terbang, komodo, ular, hingga dinosaurus. 

Kesimpulannya, naga hanyalah sebatas imajinasi. Manusia menggambarkan mereka berbasis pada apa yang pernah dilihat.

Nah, itulah fakta seru tentang makhluk mitos naga. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.

Baca Juga: Komodo Dianggap sebagai Naga dari Negeri Dongeng, Mengapa Bisa Begitu? #MendongenguntukCerdas

----

Kuis!

Darimana asal kata dragon dan apa artinya?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.