Bobo.id - Di Tata Surya, tidak hanya ada delapan planet yang ukurannya besar, namun juga ada kelompok planet kerdil.
Sebelumnya, planet Pluto dianggap sebagai bagian dari delapan planet di Tata Surya, namun saat ini Pluto dianggap sebagai planet kerdil.
Alasannya, karena Pluto berukuran sangat kecil, memiliki gravitasi yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kekuatan gravitasi pada bintang, orbitnya menjadi tidak stabil, dan terlalui jauh dari Matahari.
Namun, selain Pluto, ada beberapa planet yang membentuk kelompok planet kerdil di Tata Surya.
Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kamu harus mencari tahu apa saja contoh planet kerdil di Tata Surya.
Yuk, cari kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut!
1. Pluto
Dilansir Universe Today, diameter Pluto hanya mencapai 2.390 km. Angka itu adalah 70 persen Bulan atau 18 persen ukuran Bumi.
Kekuatan gravitasi pluto ini hanya sebesar 0,58. Padahal angka minimal sebuah gravitasi planet saja ada di angka 3,7.
Gaya gravitasi yang kurang kuat ini juga yang menyebabkan orbit planet kerdil tidak benar-benar bersih dari benda-benda langit lain.
Uniknya, Pluto justru mempunyai satelit yang ukurannya lebih besar dan memiliki gaya gravitasi yang kuat, lo.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Planet Terestrial? Ini Pengertian, Ciri, dan Anggotanya
Dilansir dari NASA, jarak antara Pluto dan Matahari sebesar 6 miliar kilometer. Ini berarti jaraknya bisa mencapai 40 kali lebih jauh dibandingkan jarak Bumi dan Matahari.
Jarang ada yang tahu, ditemukan pada 19 Maret 1915, ternyata Pluto mendapatkan namanya berkat usul dari seorang anak perempuan berusia 11 tahun bernama Venetia Burney.
2. Ceres
Ceres, dulunya dimasukkan dalam golongan asteroid, karena berada di Sabuk Asteroid. Namun, Ceres menjadi objek terbesar di Sabuk Asteroid.
Ceres adalah asteroid pertama yang ditemukan, yaitu pada 1801, tepatnya pada 1 Januari oleh Giuseppe Piazzi.
Ceres sempat menjadi asteroid yang hilang, karena keberadaannya hanya bisa dilihat pada siang hari waktu Bumi dan tidak terlihat saat malam hari.
Ceres berukuran lebih dari 473 kilometer dan dianggap sebagai asteroid terbesar di sabuk asteroid.
Bahkan berat Ceres yang terdiri dari batuan dan es diperkirakan menjadi sepertiga dari total keseluruhan berat sabuk asteroid.
Ukuran planet Ceres masih jauh lebih kecil dari Pluto, yang berukuran 14 kali lebih besar dari Ceres.
3. Haumea
Planet Kerdil Haumea berada di Sabuk Kuiper, yang letaknya lebih jauh dari orbit Planet Neptunus.
Baca Juga: Kelompok Planet di Tata Surya Berdasarkan Batas Lintasan Asteroid
Planet Haumea yang ditemukan pada tahun 2004 ini memerlukan waktu 285 tahun untuk mengelilingi Matahari.
Haumea mempunyai ciri khas yaitu berbentuk mirip telur, namun mempunyai cincin di sekeliling permukaannya.
Bentuknya yang oval disebabkan oleh gerak rotasinya yang sangat cepat, yaitu hanya memerlukan waktu 4 jam untuk berputar pada porosnya.
Cincin Haumea berputar lebih lambat dibandingkan dengan rotasi planet induknya.
Ini adalah kali pertama ditemukannya benda langit bercincin yang orbitnya lebih jauh dari Planet Neptunus.
4. Makemake
Makemake adalah objek paling terang kedua di Sabuk Kuiper setelah Pluto.
Letaknya yang sangat jauh dari Bumi, menyebabkan pengamatan pada bentuk fisik permukaan Makemake masih cukup sulit dilakukan.
Dari jauh, Makemake berwarna merah kecokelatan dengan metana dan etana beku di permukaannya.
Makemake berjarak 45,8 satuan astronomi (sa) dari Matahari. Dari jarak ini, dibutuhkan 6 jam 20 menit bagi sinar Matahari untuk mencapai Makemake.
Menurut penelitian, diperlukan waktu sekitar 305 tahun Bumi bagi Makemake untuk melakukan satu kali perjalanan mengelilingi Matahari.
Baca Juga: Apa Saja Anggota Planet Superior di dalam Tata Surya? Ini Penjelasannya
5. Eris
Eris ditemukan pertama kali pada 5 Januari 2005 dari data yang diambil pada 21 Oktober 2003 saat survei Palomar Observatory.
Eris memiliki diameter 2.326 kilometer atau sedikit lebih kecil dari bulannya Bumi.
Jarak rata-rata Eris ke Matahari adalah 10.125.000.000 kilometer atau setara dengan 68 astronomical unit (AU).
Sebagai perbandingan, cahaya Matahari baru bisa mencapai Eris setelah 9 jam. Satu hari di Eris adalah 25,9 jam. Sedangkan setahun di Eris adalah 557 tahun Bumi.
Permukaannya juga mirip seperti Pluto, berbatu-batu. Ilmuwan menduga suhu permukaan planet Eris berkisar -217°C hingga -243°C.
---
Kuis! |
Kenapa Ceres sempat menjadi asteroid yang hilang? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.