Ketika masih kecil, anak tapir mempunyai pola garis cokelat pada tubuhnya.
Namun setelah dewasa, garis cokelat tersebut akan pudar dan terlihat seperti tapir pada umumnya, yaitu hitam dan putih.
Anak tapir berhenti tumbuh pada usia 18 bulan, dan dapat hidup selama 25 hingga 30 tahun.
Faktanya, setiap tanggal 27 April dunia merayakan Hari Tapir Sedunia, sebagai peringatan bahwa konservasi dan perlindungan tapir pada masa ini.
5. Kijang
Kijang (Muntiacus muntjak) merupakan spesies hewan yang tersebar paling banyak di wilayah Asia.
Ciri khas hewan ini adalah mempunyai tanduk sepanjang kurang lebih 15 sentimeter, yang dapat tumbuh kembali setelah patah.
Kijang memiliki tubuh yang kecil sehingga kijang lebih lincah dan larinya lebih cepat daripada rusa.
Meskipun hewan omnivora, kijang memiliki gigi taring yang tajam dan panjang sampai muncul ke luar mulut.
Kijang jantan memiliki gigi yang lebih tajam daripada kijang betina. Makanan kijang berupa buah, daun, rumput, tetapi kadang-kadang makan telur dan bahkan serangga.
Menurut IUCN, spesies ini telah dikategorikan sebagai spesies dengan tingkat risiko rendah, namun perlu dilestarikan.
---
Kuis! |
Mengapa harimau sumatra dapat mengalami kelangkaan? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.