4 Komponen Darah dan Fungsinya dalam Sistem Peredaran Darah

By Thea Arnaiz, Jumat, 21 Oktober 2022 | 16:45 WIB
Darah terdiri dari berbagai macam komponen dan punya fungsinya masing-masing. (Karolina Grabowska/pexels)

Bobo.id - Komponen darah dan fungsinya apa saja, ya? Darah adalah cairan tubuh yang mengalir di pembuluh arteri, vena, dan kapiler di seluruh tubuh.

Darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan nutrisi, membentuk gumpalan darah, membawa antibodi untuk melawan infeksi, membawa limbah ke ginjal dan hati untuk disaring, serta mengatur suhu tubuh.

Darah diproduksi di bagian sumsum tulang, yaitu bagian spons yang ada di tengah tulang.

Selain itu, produksi dan penghancuran sel darah diatur oleh kelenjar getah bening, limpa, dan hati.

Sel darah yang terbentuk di sumsum tulang dinamakan sel punca atau blast bagi sel darah yang belum matang.

Nantinya, sel punca akan berkembang menjadi komponen sel darah yang punya fungsinya masing-masing.

Berikut, penjelasan mengenai komponen darah dan fungsinya. Yuk, simak! 

Komponen Darah dan Fungsinya dalam Sistem Peredaran Darah 

Darah tidak hanya terdiri dari satu komponen tetapi ada empat komponen, yaitu plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. 

1. Plasma 

Presentasi atau kadar plasma dalam darah kita sekitar 55 persennya.

Plasma warnanya kekuningan dan berumur 120 hari dalam tubuh. Plasma mengandung 92 persen air dan 8 persennya mengandung: 

- Glukosa 

Baca Juga: Ciri-Ciri Pembuluh Darah Arteri, Vena, dan Kapiler dalam Tubuh Manusia

- Hormon 

- Protein 

- Garam mineral 

- Lemak 

- Vitamin 

Sedangkan, 45 persen dari darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. 

Fungsi Utama dari Plasma: 

Plasma punya fungsi dalam mengangkut nutrisi, limbah, antibodi, hormon, dan protein.

Selain itu, plasma juga membantu pembekuan darah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta menyerap dan melepaskan panas tubuh sesuai kebutuhan. 

2. Sel Darah Merah 

Sel darah merah atau eritrosit mempunyai bentuk sel seperti cakram yang tipis di bagian tengahnya dan pinggirannya lebih tebal.

Sel darah merah mengandung 200 juta molekul hemoglobin, zat tersebutlah yang membuatnya menjadi berwarna merah.

Sel darah merah terus menerus diproduksi di sumsum tulang, seperti sumsum tulang belakang, tulang rusuk, dan tengkorak serta berusia sekitar 120 hari sebelum dihancurkan di hati dan limpa.

Baca Juga: Hati-Hati Diabetes, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Ternyata Bisa Sebabkan Kadar Gula Darah Naik

  

Sedangkan, produksi sel darah merah dikendalikan oleh eritropoietin, yaitu hormon yang diproduksi oleh ginjal.   

Fungsi Utama dari Sel Darah Merah: 

Sel darah merah punya fungsi utama sebagai pengangkut oksigen dan nutrisi dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Nantinya, sel darah merah juga mengangkut limbah karbon dioksida dari tubuh ke paru-paru agar bisa dihembuskan keluar.  

3. Sel Darah Putih 

Sel darah putih atau leukosit presentasenya kurang dari 1 persen dalam darah.

Jumlah sel darah putih bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung infeksi yang diterima oleh tubuh.

Jika sel darah putih meningkat, artinya sistem kekebalan tubuh sedang bekerja untuk melawan infeksi.

Jika sel darah putih rendah, artinya infeksi menghancurkan sel darah putih lebih cepat daripada produksinya.

Sel darah putih juga diproduksi dalam sumsum tulang dan disimpan di dalam sistem limfatik, agar selalu siap jika ada infeksi.

Sel darah putih ada lima jenis, yaitu neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. 

Fungsi Utama Sel Darah Putih: 

- Mengirimkan sinyal ke sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi 

- Melawan bakteri dan parasit 

Baca Juga: Sayang Dilewatkan, Ini 7 Khasiat Mengonsumsi Air Rebusan Serai, Salah Satunya Cegah Infeksi pada Tubuh

- Meningkatkan respons imun ketika terserang penyakit 

- Membentuk kekebalan tubuh dan mengingat infeksi yang pernah menyerang tubuh 

- Membersihkan sel mati dari dalam tubuh 

4. Trombosit  

Trombosit adalah bagian darah yang membantu proses pembekuan darah atau koagulasi ketika tubuh terluka.

Nantinya, trombosit akan berkumpul di tempat yang terluka dan menempel pada lapisan pembuluh darah untuk membentuk benang fibrin.

Benang fibrin akan menutup luka dan mencegah perdarahan lebih parah hingga mempercepat penyembuhan.

Meskipun bermanfaat, jumlah trombosit yang berlebihan dapat menyebabkan pembekuan darah yang tidak perlu, sehingga memicu penyakit jantung dan stroke.

Trombosit diproduksi dari sel sumsum tulang yang dinamakan megakariosit dan punya masa hidup sekitar 10 hari sebelum dihancurkan di limpa. 

Fungsi Utama Trombosit: 

- Menyediakan nutrisi asam amino, asam lemak, dan glukosa 

- Mengeluarkan karbon dioksida, urea, dan asam laktat 

- Melindungi infeksi penyakit bersama sel darah putih 

- Mengatur suhu tubuh 

- Membantu pembekuan dengan menggumpal di sekitar luka

Nah, itulah empat komponen darah dan fungsinya, mulai dari plasma hingga trombosit. 

 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Organ Peredaran Darah Burung dan Fungsinya

---

Baca Lagi:
Plasma (halaman 1) 
Sel Darah Merah (halaman 3) 
Sel Darah Putih (halaman 3) 
Trombosit (halaman 4) 

Tonton video ini, yuk!  

----  

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.  

Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.  

Untuk langganan: 

Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER 

Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER 

Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER 

Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER