Kata "Bung" kerap menjadi sebutan panggilan bagi seseorang.
Jika panggilan "Bang" lebih merupakan sebutan kekerabatan terhadap kakak, atau sebutan umum untuk menuakan seseorang, maka "Bung" justru berkesan menghapus jenjang itu.
Pada masa perjuangan kemerdekaan, makna panggilan "Bung" bergeser ke sikap egalitarian, yaitu meninggikan seseorang tanpa merendahkan diri.
Kata "Bung" banyak dipakai pada saat perjuangan meraih kemerdekaan, karena dinilai lebih setara.
Orang yang lebih tua pun bisa memanggil orang yang lebih muda dengan sebutan "Bung", dan begitu juga sebaliknya.
Sehingga panggilan "Bung" lebih disukai sebagai sapaan laki-laki zaman dulu.
Kini, sebutan "Bung" jarang terdengar sebagai panggilan publik bagi pemimpin kita.
Selain itu, sejarah kata "Bung" tidak dipelajari di bangku-bangku sekolah.
Teman-teman, itulah asal muasal panggilan "Bung" yang sempat banyak digunakan.
Sayang sekali kata panggilan ini kini tidak populer.
Padahal banyak sekali pahlawan besar yang populer dengan panggilan "Bung" ini.
Baca Juga: Ini Dia Nama Pena Bung Karno Saat Remaja, Simak Penjelasannya!