Nama Panggilan Laki-Laki Zaman Dulu adalah 'Bung', dari Mana Asalnya?

By Niken Bestari, Kamis, 3 November 2022 | 15:30 WIB
Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta yang akrab disapa Bung Karno dan Bung Hatta. Dari mana asal sapaan 'Bung'? (Presidential Library / Public Domain)

Bobo.id - Saat belajar sejarah, kita biasa mendapati nama-nama pahlawan laki-laki dipanggil dengan sebutan berawalan "Bung".

Misalnya, Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, dan lain sebagainya.

Di zaman modern seperti sekarang, panggilan dengan awal "Bung" lebih jarang terdengar, ya.

Sebenarnya dari mana asal panggilan laki-laki berawalan "Bung" ini, ya?

Yuk, kita tinjau sejarahnya!

Asal Muasal Panggilan Bung

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti sapaan "Bung" adalah abang atau panggilan akrab kepada seorang laki-laki.

Ternyata, panggilan "Bung" ini berasal dari wilayah Bengkulu, teman-teman.

Kata "Bung" berasal dari bahasa Bengkulu, yang artinya Kakak.

Panggilan "Bung" ini sudah dipakai oleh para keluarga di Bengkulu sekitar tahun 1850, jauh sebelum panggilan ini dipakai secara luas.

Sampai kini, panggilan "Bung" ini masih dipakai di Bengkulu, lo. 

Baca Juga: Simak Kisah Bung Karno, Putra Sang Fajar yang Berjuang Memerdekakan Indonesia di Video Ini

Di samping itu, kata "Bung" digunakan oleh seorang istri untuk memanggil suaminya.

Terutama, bila keluarga istri tidak memiliki kakak laki-laki dalam keluarganya.

Nah, panggilan "Bung" ini mulai dikenal luas ketika Ibu Fatmawati sebagai orang Bengkulu menikah dengan Ir. Soekarno.

Bu Fatmawati pun memanggil Ir. Soekarno dengan panggilan Bung Karno.

Panggilan "Bung" ini pun populer karena Bung Karno adalah tokoh nasional yang sangat dikagumi saat itu.

Akhirnya, panggilan "Bung" ini pun mulai dipakai, bukan hanya orang dari Bengkulu saja, tapi oleh semua masyarakat.

Akhirnya, banyak sekali laki-laki pada zaman dulu yang disapa dengan panggilan "Bung".

Arti Kata Bung

Sapaan "Bung" dalam bahasa Melayu Ambon mempunyai arti Tinggi atau Dihormati.

Sama seperti "Mas" dalam bahasa Jawa, "Kang" dalam bahasa Sunda, atau "Cak" dalam bahasa Madura.

Sapaan tersebut juga amat popular dalam ciri kebudayaan Ambon pada tahun 1940 hingga 1950-an.

Baca Juga: Kisah Presiden Soekarno dan Burung Nuri, Diberi Burung Nuri Sebagai Hadiah tapi Lalu Dilepas dari Sangkarnya

Kata "Bung" kerap menjadi sebutan panggilan bagi seseorang.

Jika panggilan "Bang" lebih merupakan sebutan kekerabatan terhadap kakak, atau sebutan umum untuk menuakan seseorang, maka "Bung" justru berkesan menghapus jenjang itu.

Pada masa perjuangan kemerdekaan, makna panggilan "Bung" bergeser ke sikap egalitarian, yaitu meninggikan seseorang tanpa merendahkan diri.

Kata "Bung" banyak dipakai pada saat perjuangan meraih kemerdekaan, karena dinilai lebih setara.

Orang yang lebih tua pun bisa memanggil orang yang lebih muda dengan sebutan "Bung", dan begitu juga sebaliknya.

Sehingga panggilan "Bung" lebih disukai sebagai sapaan laki-laki zaman dulu.

Kini, sebutan "Bung" jarang terdengar sebagai panggilan publik bagi pemimpin kita.

Selain itu, sejarah kata "Bung" tidak dipelajari di bangku-bangku sekolah.

Teman-teman, itulah asal muasal panggilan "Bung" yang sempat banyak digunakan.

Sayang sekali kata panggilan ini kini tidak populer.

Padahal banyak sekali pahlawan besar yang populer dengan panggilan "Bung" ini.

Baca Juga: Ini Dia Nama Pena Bung Karno Saat Remaja, Simak Penjelasannya!

----

Kuis!

Apa arti panggilan Bung menurut KBBI?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.