Menurut penelitian tentang Alzheimer dan Demensia, menghindari beberapa jenis makanan di atas bisa mengurangi risiko penyakit Alzheimer hingga 53 persen.
3. Olahraga Rutin
Deborah Lee, seorang dokter dari Dr Fox Online Pharmacy mengatakan bahwa seseorang yang rajin berolahraga fungsi otaknya lebih baik daripada yang tidak.
Olahraga meningkatkan neuroplastisitas pada otak. Neuroplastisitas adalah kemampuan otak melakukan perubahan dan adaptasi ketika ada koneksi baru pada saraf.
Perubahan ini terjadi saat seseorang mengalami pengalaman baru dalam kehidupan sehari-harinya.
Menurut penelitian dari Proceedings of the National Academy of Sciences, bersepeda selama 10 menit dapat meningkatkan aktivitas hipokampus.
Hipokampus berfungsi untuk mengingat peristiwa, fakta, dan menciptakan kenangan baru.
4. Tidur yang Cukup
Jika kita kekurangan waktu tidur dan istirahat, maka otak tidak bisa berkembang lebih baik. Dampaknya kita bisa sering lupa, sulit berpikir, dan sulit untuk fokus terhadap suatu hal.
Ketika tidur, kelenjar di otak kita memproduksi hormon pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan secara alami oleh kelenjar pituitari dan hipofisis di otak.
Faktanya, hormon pertumbuhan lebih banyak diproduksi ketika malam hari, khususnya saat tubuh sedang beristirahat.
Nah, supaya hormon ini bisa melakukan fungsinya, kita harus mempunyai pola hidup sehat, salah satunya tidur dengan waktu 7 hingga 9 jam.