Karena gerhana Bulan parsial yang terjadi dan hanya sebagian permukaan Bulan yang mendapat cahaya Matahari, hal ini membuat Bulan terlihat seperti Bulan sabit atau Bulan setengah, teman-teman.
Ketika gerhana Bulan parsial terjadi, maka sebagian besar permukaan Bulan akan terlihat berwarna merah, sedangkan sisanya terlihat berwarna putih seperti biasanya.
Penyebabnya adalah karena sekitar lebih dari 50 persen permukaan Bulan masuk ke umbra atau bagian tergelap Bumi.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Jenis gerhana Bulan lainnya yang bisa terjadi dan dapat disaksikan adalah gerhana Bulan penumbra, teman-teman.
Di tahun 2020 ini, kita bisa menyaksikan gerhana Bulan penumbra pada 11 Januari mendatang.
Meski terjadi pada awal tahun ini, sayangnya gerhana Bulan penumbra tidak jauh berbeda dengan Bulan purnama yang biasa terjadi.
Bedanya hanya pada cahaya Bulan yang terlihat lebih redup jika dibandingkan dengan Bulan purnama.
Hal ini disebabkan karena letak Bulan yang berada di bagian penumbra dari Bumi.
Jadi, gerhana Bulan penumbra adalah peristiwa saat Bulan berada di bayangan penumbra Bumi yang menyebabkan cahaya dari permukaan Bulan terlihat lebih redup.
Saat gerhana Bulan total terjadi saat Bulan berada di umbra, atau bagian tergelap dari bayangan Bumi.
Nah, berbeda dengan umbra, penumbra adalah bayangan redup yang muncul saat terjadinya gerhana.
Hal ini menyebabkan Bulan akan melintasi wilayah bayangan Bumi dengan bayangan cahaya redup.
Hasilnya, Bulan akan tetap terlihat seperti biasa, hanya saja dengan cahaya yang lebih redup atau tidak seterang biasanya.
(Penulis: Adi Wikanto/Tyas Wening)
----
Kuis! |
Apa saja jenis-jenis gerhana Bulan total? |
Petunjuk: cek di halaman 4! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.