Bobo.id - Apakah teman-teman tahu kalau besok (8/11/2022) akan ada fenomena gerhana Bulan total?
Gerhana Bulan adalah sebuah fenomena yang terjadi saat kedudukan matahari, bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus.
Hal ini menyebabkan bayangan Bumi menutupi sebagian ataupun keseluruhan Bulan.
Sedangkan gerhana Bulan total adalah sebuah fenomena langit yang terjadi saat Bulan sepenuhnya tertutup bayangan Bumi.
Fenomena langka ini bisa kita saksikan besok dari Indonesia, lo. Siapa yang ingin menyaksikan gerhana Bulan total 8 November 2022?
Kalau ingin menyaksikannya, simak jadwal dan lokasi gerhana Bulan total berikut ini, yuk!
Jadwal dan Lokasi Gerhana Bulan Total 8 November 2022
1. Awal Penumbra (P1)
Jam: 15.02 WIB/16.02 WITA/17.02 WIT
Lokasi: Tidak dapat teramati dari Seluruh Indonesia
2. Awal Sebagian (U1)
Baca Juga: Kenapa Gerhana Bulan Total Bisa Timbulkan Warna yang Berbeda-beda?
Jam: 16.09 WIB/17.09 WITA/18.09 WIT
Lokasi: Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, Kepulauan Tanimbar
3. Awal Total (U2)
Jam: 17.16 WIB/18.16 WITA/19.16 WIT
Lokasi: Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu
4. Puncak Gerhana Bulan Total
Jam: 18.00 WIB/19.00 WITA/20.00 WIT
Lokasi: Seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu
5. Akhir Total (U3)
Jam: 18.41WIB/19.41 WITA/20.41 WIB
Lokasi: Seluruh Indonesia
Baca Juga: Puncak Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Apakah Bisa Terlihat dari Indonesia?
6. Akhir Sebagian (U4)
Jam: 19.49 WIB/20.49 WITA/21.49 WIT
Lokasi: Seluruh Indonesia
7. Akhir Penumbra (P4)
Jam: 20.56 WIB/21.56 WITA/22.56 WIT
Lokasi: Seluruh Indonesia
Jenis-Jenis Gerhana Bulan
1. Gerhana Bulan Total
Ada tiga jenis gerhana Bulan yang bisa kita saksikan dari Bumi, nih, teman-teman.
Jenis gerhana Bulan yang pertama adalah gerhana Bulan total, yang meskipun bisa muncul setiap 18 bulan sekali, tetapi di beberapa tempat tertentu, peristiwa ini hanya terjadi beberapa ratus tahun sekali.
Terjadinya gerhana Bulan total disebabkan ketika Bulan berada tepat di bayangan umbra atau ketika Bulan sepenuhnya tertutup bayangan Bumi.
Baca Juga: Bagaimana Posisi Bulan saat Terjadi Gerhana Matahari Total? Ini Faktanya
Umbra adalah bagian tergelap dari bayangan itu sendiri.
Saat gerhana Bulan total terjadi, kita bisa menyaksikan warna yang berbeda-beda setiap peristiwa ini terjadi.
Bulan bisa saja berubah warna menjadi merah, cokelat, maupun jingga, pada beberapa tempat atau negara tertentu yang melihatnya.
Berbagai warna ini ternyata berasal dari cahaya Bumi yang kemudian diteruskan oleh atmosfer yang melapisi Bumi.
Ada dua jenis gerhana Bulan total, yaitu gerhana Bulan total dan gerhana Bulan total +.
Gerhana Bulan total + biasanya terjadi saat bulan melintasi pusat daerah umbra. Karena itulah, biasanya warna merah di Bulan akan terlihat lebih merata saat gerhana Bulan total +.
2. Gerhana Bulan Sebagian atau Parsial
Sesuai namanya, gerhana Bulan sebagian ini berbeda dengan gerhana Bulan total.
Saat gerhana Bulan total terjadi, seluruh permukaan Bulan akan terhalang bayangan Bumi dan tidak mendapatkan cahaya Matahari sama sekali.
Namun, pada gerhana Bulan parsial, hanya sebagian permukaan Bulan saja, nih, yang terhalang Bumi dan tidak mendapatkan cahaya Matahari.
Ini artinya, ada sebagian permukaan Bulan yang mendapatkan cahaya Matahari dan bagian itu masih dapat kita lihat dari Bumi.
Baca Juga: 3 Peristiwa yang Terjadi di Bumi Akibat Revolusi Bulan, Salah Satunya Gerhana
Karena gerhana Bulan parsial yang terjadi dan hanya sebagian permukaan Bulan yang mendapat cahaya Matahari, hal ini membuat Bulan terlihat seperti Bulan sabit atau Bulan setengah, teman-teman.
Ketika gerhana Bulan parsial terjadi, maka sebagian besar permukaan Bulan akan terlihat berwarna merah, sedangkan sisanya terlihat berwarna putih seperti biasanya.
Penyebabnya adalah karena sekitar lebih dari 50 persen permukaan Bulan masuk ke umbra atau bagian tergelap Bumi.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Jenis gerhana Bulan lainnya yang bisa terjadi dan dapat disaksikan adalah gerhana Bulan penumbra, teman-teman.
Di tahun 2020 ini, kita bisa menyaksikan gerhana Bulan penumbra pada 11 Januari mendatang.
Meski terjadi pada awal tahun ini, sayangnya gerhana Bulan penumbra tidak jauh berbeda dengan Bulan purnama yang biasa terjadi.
Bedanya hanya pada cahaya Bulan yang terlihat lebih redup jika dibandingkan dengan Bulan purnama.
Hal ini disebabkan karena letak Bulan yang berada di bagian penumbra dari Bumi.
Jadi, gerhana Bulan penumbra adalah peristiwa saat Bulan berada di bayangan penumbra Bumi yang menyebabkan cahaya dari permukaan Bulan terlihat lebih redup.
Saat gerhana Bulan total terjadi saat Bulan berada di umbra, atau bagian tergelap dari bayangan Bumi.
Nah, berbeda dengan umbra, penumbra adalah bayangan redup yang muncul saat terjadinya gerhana.
Hal ini menyebabkan Bulan akan melintasi wilayah bayangan Bumi dengan bayangan cahaya redup.
Hasilnya, Bulan akan tetap terlihat seperti biasa, hanya saja dengan cahaya yang lebih redup atau tidak seterang biasanya.
(Penulis: Adi Wikanto/Tyas Wening)
----
Kuis! |
Apa saja jenis-jenis gerhana Bulan total? |
Petunjuk: cek di halaman 4! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.