Hewan ini memiliki tulang rawan tipis dan transparan yang mirip kaca atau plastik.
Nah, benda mirip plastik di tubuh cumi-cumi tersebut adalah tulang rawan kranial Todarodes pacificus.
Tidak hanya ada di cumi-cumi, tulang rawan ini juga bisa ditemukan di dalam tubuh hewan laut sejenis.
Gurita dan sotong pun juga memiliki tulang rawan tipis.
Jadi, tulang rawan ini memang wajar ditemukan pada cumi-cumi dan sotong.
Untuk cumi yang dimasak dengan dipotong-potong dahulu, tulang rawan ini memang biasanya langsung dibuang.
Beda lagi dengan cumi yang dimasak utuh, maka tulang rawan ini tetap dibiarkan di dalam.
Inilah yang dikira banyak orang sebagai plastik di laut yang tak sengaja dimakan cumi-cumi.
Walaupun tulang rawan tidak bisa dimakan, tulang tidak berbahaya apabila tidak sengaja dikonsumsi.
Jadi, benda mirip plastik dalam tubuh cumi-cumi itu bukannya plastik yang berbahaya, ya.
Teman-teman tak perlu khawatir jika menemukan ini di tubuh cumi-cumi.
Baca Juga: Unik! Ternyata Gurita dan Cumi-Cumi Bisa Merasakan Cahaya dengan Kulitnya