Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu apa saja organ yang membantu pengolahan makanan di dalam tubuh?
Organ-organ yang berperan mengolah makanan disebut dengan sistem organ pencernaan.
Sistem pencernaan pada manusia berfungsi untuk mengolah makanan berbentuk kasar menjadi zat makanan yang mudah diserap oleh tubuh.
Adapun organ yang berperan dalam sistem pencernaan antara lain mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas.
Berdasarkan fungsinya, organ pencernaan dibedakan menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Menurut KBBI, saluran adalah sesuatu yang digunakan untuk mengalirkan air atau barang cair. Sedangkan kelenjar adalah alat tubuh yang menghasilkan getah atau sekret (tertentu).
Lalu, apa contoh organ yang termasuk kelenjar pencernaan? Yuk, cari tahu dari artikel ini!
1. Kelenjar Ludah
Dilansir dari Alodokter.com, fungsi utama dari kelenjar ludah adalah untuk menghasilkan air liur dan enzim pencernaan.
Kelenjar ludah terletak di hampir semua bagian mulut, mulai dari di bagian atas pipi, di bawah rahang bagian bawah, dan di bawah lidah.
Adapun enzim amilase merupakan enzim yang terkandung dalam air liur di mulut.
Baca Juga: Aman untuk Dimakan, Apa Manfaat Makan Kelopak Bunga Mawar?
Enzim ini akan membantu proses pemecahan makanan di mulut sebelum masuk ke organ pencernaan lainnya.
2. Pankreas
Kelenjar sekaligus organ pankreas berfungsi memproduksi dan menghasilkan enzim untuk menghancurkan makanan di dalam perut.
Adapun enzim yang diproduksi pankreas yaitu enzim lipase untuk menguraikan lemak, protease untuk mencerna protein menjadi asam amino, dan amilase.
Amilase di pankreas berfungsi untuk menguraikan karbohidrat menjadi gula darah atau glukosa.
3. Hati
Semua makanan dan minuman yang kita konsumsi, akan diolah di hati menjadi beragam zat yang diperlukan tubuh.
Organ ini pun bisa bekerja hingga 24 jam tanpa berhenti untuk terus mengalirkan darah dan melindungi tubuh dari berbagai racun serta zat kimia berbahaya.
Hati juga bertugas untuk memproduksi zat besi dan protein, yang berguna untuk proses pembekuan darah. Dua zat tersebut diproduksi dari makanan yang kita konsumsi.
Sebagai organ ekskresi, hati juga mengeluarkan cairan empedu setiap hari. Cairan empedu ini berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua.
Cairan empedu berwarna kehijauan, terasa pahit, dan memiliki pH sekitar 7-7,6.
Baca Juga: 5 Manfaat Makan Bawang Bombai Mentah, Baik untuk Tulang dan Jantung
Adapun cairan empedu ini terdiri atas air yang mengandung kolesterol, garam natrium dan kalium, lesitin, beberapa jenis ion, dan zat pigmen berupa bilirubin dan biliverdin.
4. Empedu
Kelenjar empedu mengeluarkan hormon yang berguna untuk membantu proses pengenceran lemak di makanan.
Kantung empedu terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepat di antara bagian bawah lobus kanan dan lobus quadratus liver.
Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak, mengaktifkan enzim lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut.
Cairan dari empedu dapat menetralkan lambung yang terlalu asam, karena cairannya bersifat basa.
Lemak dari makanan yang kita makan juga harus dipecah oleh empedu agar bisa bergabung dengan air dan mudah dicerna.
Cairan empedu juga membantu fungsi enzim lipase dengan membentuk misel, gumpalan lemak dengan ukuran yang lebih kecil.
----
Kuis! |
Apa saja organ pencernaan manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.