Nasionalisme: Pengertian, Sejarah, Tujuan, dan Bentuk-bentuknya

By Thea Arnaiz, Minggu, 20 November 2022 | 19:30 WIB
Nasionalisme wajib ditanamkan sejak dini pada warga negara, apa itu nasionalisme? (Irgi Nur Fadil/pexels)

- Berupaya menghilangakan ekstermisme (melangkai batas) dari warga negara kepada masyarakat. 

- Menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa. 

- Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh. 

Bentuk-Bentuk Nasionalisme 

1. Nasionalisme Kewarganegaraan 

Nasionalisme kewarganegaraan adalah nasionalisme di mana warga negara mendapatkan haknya untuk aktif dalam kegiatan politik negara.

Nasionalisme kewarganegaraan digagas oleh Jean Jacques Rousseau. 

2. Nasionalisme Etnis 

Nasionalisme etnis adalah di mana warga negara memperjuangkan sikap nasionalismenya yang berasal dari kebenaran budaya atau etnis dalam masyarakat.

Misalnya, warga negara keturunan Suku Betawi untuk mempertahankan nasionalismenya, maka ia akan mempertahankan menggunakan bahasa Betawi dan melestarikan budaya Betawi.

Nasionalisme etnis digagas oleh Johann Gottfried von Herder. 

Baca Juga: Bagaimana Caranya Agar Kita Bisa Memiliki Jiwa Nasionalisme yang Tinggi seperti Soekarno?