Mauna Loa termasuk gunung berapi tipe perisai dengan perkiraan volume sekitar 18.000 mil kubik.
Puncaknya diketahui 120 kaki atau 37 meter. Artinya, ketinggian puncak Mauna Loa ini lebih rendah dari Mauna Kea yang setinggi 38 meter.
Menariknya, sisi bawah laut Mauna Loa ini memanjang berkilo-kilometer di bawah permukaan laut ke dasar laut.
Tak hanya itu saja, berdasarkan USGS, puncak gunung Mauna Loa ini memiliki puncak sekitar 17 kilometer dari dasarnya.
Mauna Loa diprediksi sudah mengalami erupsi sejak 700.000 tahun yang lalu dan mungkin telah muncul di atas permukaan laut sejak 400.000 tahun lalu.
Letusan terakhir Mauna Loa ini tercatat telah terjadi pada 24 Maret 1984 hingga 15 April 1984, teman-teman.
Letusan pada 1984 ini berlangsung selama 22 hari dan menghasilkan aliran lava sekitar tujuh kilometer dari Hilo, kota dengan 44.000 orang saat ini.
Letusan Mauna Loa Sejak 1984
Jadi gunung berapi aktif terbesar di dunia, Gunung Mauna Loa ini tercatat telah meletus sebanyak 33 kali sejak 1843 silam.
Rata-rata letusannya setiap lima tahun sekali.
Sementara dalam jangka waktu yang lebih lama, diperkirakan Gunung Mauna Loa ini meletus rata-rata setiap 6 tahun sekali.
Baca Juga: Sering Disebut Kembaran Bumi, Ini 5 Fakta Unik Planet Venus yang Panas