Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan Mauna Loa memuntahkan lahar dan abu vulkaniknya setelah hampir 40 tahun.
Aliran lahar masih banyak tertahan di kaldera besar di puncaknya, tetapi letusan ini dapat mengancam penduduk setempat jika kondisinya berubah.
Letusan yang sedang berlangsung kali ini terlihat dari Kona, kota di pantai barat pulau utama Hawaii yang jaraknya sekitar 72 kilometer.
Layanan Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa situasinya bisa berubah dengan cepat.
Status gunung berapi ini juga telah ditingkatkan dari "siaga" menjadi "awas" yang merupakan status tertinggi.
Namun belum ada perintah evakuasi dan penduduk yang tinggal di sekitar gunung kemungkinan tidak terkena dampak pada tahap ini.
Sejarah Letusan Gunung Mauna Loa
Dilansir dari data USGS, berikut ini daftar letusan Gunung Mauna Loa yang berlangsung sejak 1843 hingga 2022.
- Gunung Mauna Loa meletus pertama kali pada tahun 1843.
- Pada 1868, letusan Gunung Mauna Loa menjadi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah Hawaii.
- Letusan Gunung Mauna Loa terjadi pada tahun 1880-1881 yang kemudian mengancam Kota Hilo.
Baca Juga: Tercatat dalam Kondisi Siaga, Gunung Merapi Masih Timbulkan Gempa dan Awan Panas Guguran