Bobo.id - Hampir semua orang pernah digigit nyamuk dan biasanya reaksi yang ditimbulkan berbeda-beda tiap orang.
Sebagai informasi, dari sekian banyak nyamuk yang berkeliaran, ternyata hanya nyamuk betina yang menggigit manusia.
Yap! Hal ini karena nyamuk betina membutuhkan darah untuk proses berkembang biak. Darah ini digunakan untuk mengasilkan telur.
Sementara itu, nyamuk jantan tidak membutuhkan darah sebagai makanan. Nyamuk jantan justru hanya membutuhkan nektar bunga.
Gigitan nyamuk memang merupakan sesuatu yang sangat menyebalkan, terutama ketika musim penghujan seperti saat ini.
Hal ini karena gigitan nyamuk bisa menyebabkan kulit terasa gatal dan membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Namun, mengapa seseorang yang digigit nyamuk bisa membuat kulit bentol dan terasa gatal? Kita cari tahu bersama, yuk!
Proses Gigitan Nyamuk Hingga Meninggalkan Bekas di Kulit
Seperti sudah Bobo jelaskan sebelumnya, gigitan nyamuk pada kulit manusia ini hanya datang dari nyamuk betina.
Hidung panjang nyamuk yang menusuk kulit kita sebenarnya adalah kumpulan dari enam menara mirip jarum yang memiliki fungsi berbeda.
Dua jarum memiliki "gigi" kecil yang digunakan nyamuk untuk masuk ke dalam kulit. Jarum ini ibarat pisau kecil.
Baca Juga: Benarkah Nyamuk Memilih Orang Lebih Dulu Sebelum Menggigitnya?