Mengapa Gigitan Nyamuk Sering Membuat Kulit Terasa Gatal dan Bentol? #AkuBacaAkuTahu

By Fransiska Viola Gina, Senin, 5 Desember 2022 | 15:00 WIB
Alasan mengapa gigitan nyamuk bisa menyebabkan bentol dan gatal. (PIXABAY/mikadago)

Dua menara lainnya menahan kulit, seperti tang. Salah satu jarum mencari darah dan bertindak sebagai sedotan untuk mengisap. 

Sementara itu, jarum terakhir mengeluarkan bahan kimia ke dalam kulit yang membuat darah mengalir dengan mudah untuk disedot oleh nyamuk. 

Tak hanya digunakan untuk menyedot darah, bahan kimia ini pula yang menyebabkan iritasi di kulit. 

Kenapa Kulit Terasa Gatal Setelah Digigit Nyamuk?

Dilansir dari Medical News Today, saat gigitan nyamuk menusuk kulit, tubuh seseorang mengenali air liur nyamuk sebagai zat asing. 

Air liur ini dikeluarkan nyamuk untuk meminum darah jauh lebih cepat karena mengandung koktail antikoagulan.

Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh orang yang menjadi targetnya pun akan mengeluarkan respons terhadap liur nyamuk. 

Hal ini menyebabkan respons sistem kekebalan menghasilkan berbagai antibodi yang bertujuan untuk mengusir penyusup. 

Di saat yang sama, air liur nyamuk yang sedang dinetralkan ini akan melepaskan zat yang bernama histamin.

Adanya zat histamin ini diketahui akan membuat pembuluh darah di dekat gigitan nyamuk yang membengkak.

Histamin bertugas untuk menghilangkan protein dari air liur nyamuk yang dianggap sebagai alergen dari tubuh. 

Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ternyata Menggaruk Gigitan Nyamuk Malah Bikin Semakin Gatal, Ini Penjelasannya