Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu memperhatikan kebiasaan sapi?
Sapi punya kebiasaan unik, yaitu mulutnya terus bergerak seolah-olah mengunyah sesuatu meskipun tidak sedang makan.
Ini membuat kita bingung, kira-kira apa yang sedang dikunyah sapi sementara tidak ada makanan di depannya?
Nah, kali ini Bobo akan mengajakmu untuk mencari jawaban dan alasan mengapa sapi mengunyah meski tidak sedang makan. Yuk, cari tahu bersama!
Sapi Hewan Ruminansia
Alasan sebenarnya mengapa sapi selalu terlihat mengunyah meskipun tidak sedang makan adalah karena mereka termasuk hewan ruminansia.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, hewan ruminansia adalah hewan yang mempunyai sistem pencernaan yang kompleks.
Hewan ruminansia juga biasa disebut hewan pemamah biak, yang mengunyah makanannya sebanyak dua kali.
Hewan ruminansia seperti sapi makan dengan cepat, namun tidak dapat mencerna rumput, daun, dan tanaman secara langsung.
Sebab, hewan ruminansia tidak menghasilkan enzim yang mampu memecah selulosa.
Selulosa adalah polisakarida yang dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yang membentuk dinding sel.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Mengklasifikasikan Makhluk Hidup? Ini Jawabannya
Proses Pencernaan Ruminansia
Proses pencernaan hewan ruminansia terjadi secara berurutan di perut dengan beberapa ruangan.
Pada proses pertama, ketika hewan ruminansia makan tanaman, maka bahan tanaman tersebut disimpan di ruang pertama lambung yang disebut rumen.
Pada ruang rumen inilah bahan makanan yang sudah dikunyah mulai melunak.
Selanjutnya, makanan yang sudah melunak ini dimuntahkan kembali untuk dikunyah di mulut agar dapat memecah selulosa makanan.
Makanan yang berasal dari lambung dan naik kembali ke mulut ini bernama cud. Inilah kenapa sapi terlihat selalu mengunyah makanan.
Cud yang sudah dikunyah kedua kalinya langsung masuk ke dalam ruang lambung lain, yaitu retikulum, omasum, dan abomasum.
Pada pencernaan lanjutan ini, cud dicerna dengan bantuan mikroorganisme penting yang hidup di lambung hewan ruminansia.
Nama Bagian Perut Ruminansia
Ada empat (4) bagian atau ruang di perut hewan ruminansia yang memiliki fungsinya masing-masing. Berikut penjelasannya.
1. Rumen
Baca Juga: Bakteri Tak Selalu Buruk, Ini 7 Cara Jaga Keseimbangan Bakteri Baik dalam Usus
Rumen, sering disebut perut besar, yaitu organ lambung pertama dan terbesar yang memenuhi rongga perut sapi sebelah kiri.
Pada sapi dewasa, volume rumen dan bagian lambung kedua memiliki volume mencapai 200 liter.
Rumen berfungsi untuk mencerna makanan yang pertama kali dikunyah agar menjadi bubur.
2. Retikulum
Retikulum disebut perut jala, tempat di mana makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri.
Di dalam retikulum ini terjadi penyerapan benda-benda asing yang masuk bersama makanan, agar tidak masuk ke dalam omasum.
3. Omasum
Omasum mempunyai ciri dan karakteristik yaitu struktur epitel berlapis-lapis, seperti lembaran.
Bagian bernama omasum berfungsi untuk mencerna makanan dengan bantuan enzim-enzim pencernaan.
4. Abomasum
Abomasum disebut juga perut masam, yang benar-benar dianggap sebagai lambung hewan ruminansia.
Pada bagian abomasum inilah, makanan mengalami proses pencernaan yang lebih kompleks, dengan bantuan asam hidrolik dan enzim proteolitik.
Setelah dicerna di bagian abomasum inilah, makanan kemudian bergerak menuju usus halus untuk proses yang disebut absorpsi dan fermentasi.
Nah, itulah penjelasan kenapa sapi mengunyah dan proses pencernaan pada hewan ruminansia.
----
Kuis! |
Apa arti hewan pemamah biak? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.