Mengenal Paes, Riasan Tradisional Indonesia di Dahi Putri Bangsawan

By Niken Bestari, Minggu, 11 Desember 2022 | 12:30 WIB
Pernikahan B.J Habibie dan Ainun. Bu Ainun mengenakan paes tradisional Jawa. Apa itu paes? (Wikipedia Commons/Fiqhi Rizky)

Bobo.id - Indonesia sangat kaya dengan kesenian tradisional, meliputi seni musik, seni tari, hingga seni keterampilan.

Tak hanya itu saja, Indonesia juga memiliki seni riasan tradisional, lo!

Seni riasan tradisional ini bisa kita temukan contohnya di sekitar kita, misalnya saat upacara pernikahan secara tradisional hingga festival karnaval tradisional.

Salah satu contoh bentuk seni riasan tradisional Indonesia adalah Paes.

Sebagian besar dari teman-teman pasti sudah pernah melihat bentuk Paes, tapi belum mengetahui pengertian dan makna Paes.

Yuk, kita kenali salah satu bentuk seni tradisional ini, supaya kita menambah wawasan mengenai kesenian tradisional Indonesia!

Apa Itu Paes?

Dirangkum dari situs Pemerintah Indonesia, Paes adalah riasan pada bagian dahi hingga rambut yang biasa digunakan pengantin perempuan, khususnya putri bangsawan zaman dulu.

Awalnya Paes menggunakan semacam lilin bernama pidih untuk hiasan dahi, tetapi dalam perkembangannya, banyak penata rias Paes lebih memilih cairan celak karena lebih aman bagi kulit.

Riasan tradisional Paes ini banyak digunakan dalam adat Jawa, Osing, Madura, Banjar, Bugis-Makassar, dan Bali.

Jenis-Jenis Paes

Baca Juga: Sina Beranti dan Antakusuma, Pakaian Pengantin Adat Suku Tidung yang Punya Berbagai Makna

a. Paes Jawa

Umumnya Paes Jawa berbentuk seperti bulatan atau lengkungan di dahi yang berakhir di rambut.

Bagian-bagian Paes Jawa adalah:

1. Penunggul atau gajahan, bulatan berbentuk seperti ujung telur,

2. Pengapit, lekukan yang berada di samping kanan dan kiri penunggul,

3. Godheg, lekukan yang memperindah bentuk cambang,

4. Cithak, hiasan berbentuk belah ketupan yang berfungsi memperindah Paes,

Paes Jawa pun terdiri dari beberapa jenis, yakni:

- Paes Yogyakarta, yang dipakai ratu dan putri bangsawan selain pengantin saat ada acara pernikahan.

- Paes Ageng, yang dipakai putri bangsawan Keraton Yogyakarta saat menikah. Bentuk Paes-nya lebih runcing dengan pinggiran warna emas.

- Paes Yogyakarta Putri, yang dipakai perempuan bangsawan Yogyakarta saat ada acara besar selain pernikahan.

Baca Juga: Unik! Jamur Ini Punya Bentuk Jaring Menyerupai Tudung Pengantin

- Paes Solo Bahasan, yang dipakai perempuan bangsawan keraton Surakarta saat menikah. Paes ini berwarna kehijauan.

- Paes Solo Putri, yang dipakai perempuan bangsawan keraton Surakarta saat menikah, tapi warna Paes-nya hitam dan lebih pekat.

- Paes Osing, yang dipakai perempuan bangsawan kerajaan Blambangan Banyuwangi yang berujung runcing dan melekuk ke dalam.

b. Paes Makassar

Selain Jawa, bangsawan Bugis-Makassar juga memakai Paes yang disebut Dadasa. Paes ini berbentuk seperti bunga teratai.

Hiasan yang membarengi riasan pengantin Bugis-Makassar biasanya adalah manik-manik dan bando.

Jenis-jenis Paes Makassar adalah:

- Dadasa Makassar, yang memiliki ukiran runcing tepat di tengah-tengah dahi pengantin.

- Dadasa Bugis, yang tidak memiliki ujung runcing di tengahnya, melainkan lengkungan tumpul di bagian tengah.

- Dadasa Pulu Bunting Mangkasara, yang memiliki ujung runcing di bagian tengah, tapi ada lukisan berbentuk sisir yang disebut pasinete re atau jakka-jakka.

c. Paes Madura

Baca Juga: Tanaman Air Mata Pengantin, Tanaman Hias yang Bisa Obati Diabetes

Paes Madura disebut paes tretep atau kacok. Paes Madura memiliki kemiripan dengan Paes Osing dan Dadasa Makassar.

Namun, Paes Madura memiliki lebih banyak lengkungan daripada paes Dadasa Makassar. Berbeda dengan adat lainnya, pengantin laki-laki adat Madura juga ikut diberi riasan Paes, lo!

d. Paes Banjar

Paes Banjar juga disebut dengan Gigi Haruan. Sebab, Paes Banjar berbentuk meruncing menyerupai gigi ikan haruan.

Seperti Paes Ageng, tiap ujung pola Paes banjar juga diberi aksen keemasan.

e. Paes Bali

Paes Bali dikenal dengan sebutan Srinata yang bentuknya tidak terlalu menonjol, melainkan menyesuaikan bentuk garis rambut dengan sedikit lengkungan tambahan di kanan dan kiri dahi.

Nah, itulah penjelasan seni riasan tradisional Indonesia berupa Paes.

Dulunya Paes hanya digunakan oleh kalangan bangsawan saja.

Namun, kini rakyat biasa juga bisa menggunakan Paes, kok.

Menurut Indonesia.go.id, mengenakan Paes tradisional justru adalah salah satu cara menunjukkan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.

Baca Juga: Keluarga Kerajaan Inggris Selalu Menyimpan Kue Selama Bertahun-tahun

----

Kuis!

Bahan apa yang digunakan membuat Paes pada awalnya?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.