Bobo.id - Dalam sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengandung salah satu nilai luhur, yaitu gotong-royong.
Kegiatan gotong-royong adalah sikap saling tolong-menolong, bahu-membahu, dan peduli terhadap sesama tanpa memandang ras, suku, agama, bahasa, dan status sosial.
Nilai-nilai luhur Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Pancasila sebagai ideologi atau pedoman untuk mencapai cita-cita bangsa.
Lalu, bagaimana cara mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari, ya?
Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya berikut, yuk!
Cara Mengaplikasikan Konsep Gotong-royong dalam Kehidupan Sehari-hari
Indonesia yang penduduknya terdiri dari berbagai macam ras, suku, agama, dan bahasa, punya tantangan sendiri dalam mengaplikasikan konsep gotong-royong.
Namun, gotong-royong harus dilestarikan dengan menyingkirkan perbedaan yang ada dalam masyarakat.
Selain itu, gotong-royong bisa menjadi alar pemersatu bangsa, sehingga mencegah konflik dalam masyarakat.
Inilah beberapa cara yang bisa teman-teman lakukan untuk mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Saling Membantu saat Terkena Musibah
Baca Juga: 3 Teori Sosial Budaya di Indonesia: Musyawarah, Paternalistik, dan Gotong Royong, Materi Kelas 5 SD
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari adalah saling membantu saat terkena musibah.
Musibah bisa terjadi tiba-tiba, seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, gunung meletus, angin topan, dan lain-lain.
Akibat musibah, sesama warga bisa saling berempati dan tolong-menolong tanpa memandang perbedaan yang ada dalam masyarakat.
Sebab, saling membantu saat terkena musibah keinginannya berasal dari hati nurani manusia.
Kita bisa menyumbang bahan pangan, pakaian, oabat-obatan, atau air bersih.
2. Menghormati Perbedaan
Penting bagi teman-teman untuk menghormati perbedaan yang ada dalam masyarakat, karena sebagai bentuk toleransi dan menjunjung hak asasi manusia.
Apalagi, toleransi memang menjadi salah satu wujud dari gotong-royong yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, tidak mengganggu pelaksanaan ibadah umat beragama lainnya.
3. Mengikuti Kegiatan di Lingkungan Sekitar
Teman-teman bisa mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di tempat tinggal.
Baca Juga: 5 Nilai Penting Kerja Sama dan Gotong Royong sebagai Budaya Indonesia
Misalnya, mengikuti Karang Taruna, kerja bakti, atau upacara adat.
4. Gotong-royong Di Sekolah
Di lingkungan sekolah, kita juga bisa mengaplikasikan konsep gotong-royong.
Misalnya, melaksanakan piket kelas, kerja kelompok, kerja bakti sekolah, dan bekerja sama dengan teman baik sedang susah atau senang.
Keuntungannya, suasana belajar jadi menyenangkan dan makin akrba dengan teman-teman lainnya.
Nah, itulah cara mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Mencari Penyebab Pekerjaan Cepat Selesai dari Teks tentang Gotong Royong, Materi Kelas 3 SD Tema 3
(Penulis: Silmi Nurul Utami)
---
Kuis! |
Kenapa nilai-nilai luhur Pancasila harus diamalkan? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.