4 Cara Mengaplikasikan Konsep Gotong-royong dalam Kehidupan Sehari-hari

By Thea Arnaiz, Minggu, 11 Desember 2022 | 19:00 WIB
Inilah cara mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari. (freepik)

 

Bobo.id - Dalam sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengandung salah satu nilai luhur, yaitu gotong-royong.

Kegiatan gotong-royong adalah sikap saling tolong-menolong, bahu-membahu, dan peduli terhadap sesama tanpa memandang ras, suku, agama, bahasa, dan status sosial.

Nilai-nilai luhur Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Pancasila sebagai ideologi atau pedoman untuk mencapai cita-cita bangsa.

Lalu, bagaimana cara mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari, ya?

Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya berikut, yuk! 

Cara Mengaplikasikan Konsep Gotong-royong dalam Kehidupan Sehari-hari 

Indonesia yang penduduknya terdiri dari berbagai macam ras, suku, agama, dan bahasa, punya tantangan sendiri dalam mengaplikasikan konsep gotong-royong.

Namun, gotong-royong harus dilestarikan dengan menyingkirkan perbedaan yang ada dalam masyarakat.

Selain itu, gotong-royong bisa menjadi alar pemersatu bangsa, sehingga mencegah konflik dalam masyarakat.

Inilah beberapa cara yang bisa teman-teman lakukan untuk mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: 

1. Saling Membantu saat Terkena Musibah 

Baca Juga: 3 Teori Sosial Budaya di Indonesia: Musyawarah, Paternalistik, dan Gotong Royong, Materi Kelas 5 SD

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari adalah saling membantu saat terkena musibah.

Musibah bisa terjadi tiba-tiba, seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, gunung meletus, angin topan, dan lain-lain.

Akibat musibah, sesama warga bisa saling berempati dan tolong-menolong tanpa memandang perbedaan yang ada dalam masyarakat.

Sebab, saling membantu saat terkena musibah keinginannya berasal dari hati nurani manusia.

Kita bisa menyumbang bahan pangan, pakaian, oabat-obatan, atau air bersih. 

2. Menghormati Perbedaan 

Penting bagi teman-teman untuk menghormati perbedaan yang ada dalam masyarakat, karena sebagai bentuk toleransi dan menjunjung hak asasi manusia.

Apalagi, toleransi memang menjadi salah satu wujud dari gotong-royong yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya, tidak mengganggu pelaksanaan ibadah umat beragama lainnya. 

3. Mengikuti Kegiatan di Lingkungan Sekitar 

Teman-teman bisa mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di tempat tinggal.

Baca Juga: 5 Nilai Penting Kerja Sama dan Gotong Royong sebagai Budaya Indonesia

Misalnya, mengikuti Karang Taruna, kerja bakti, atau upacara adat. 

4. Gotong-royong Di Sekolah 

Di lingkungan sekolah, kita juga bisa mengaplikasikan konsep gotong-royong.

Misalnya, melaksanakan piket kelas, kerja kelompok, kerja bakti sekolah, dan bekerja sama dengan teman baik sedang susah atau senang.

Keuntungannya, suasana belajar jadi menyenangkan dan makin akrba dengan teman-teman lainnya. 

Nah, itulah cara mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga: Mencari Penyebab Pekerjaan Cepat Selesai dari Teks tentang Gotong Royong, Materi Kelas 3 SD Tema 3

(Penulis: Silmi Nurul Utami)

---

Kuis!
Kenapa nilai-nilai luhur Pancasila harus diamalkan?

Petunjuk: Cek halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk! 

----  

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.  

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.