Hanya Replika, Mengapa Trofi Piala Dunia yang Asli Tak Boleh Dibawa Pulang Negara Pemenang?

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 16 Desember 2022 | 17:00 WIB
Alasan mengapa trofi Piala Dunia tidak boleh dibawa pulang oleh negara pemenang. (@Argentina/TWITTER.COM)

Sebagai informasi, sepanjang Perang Dunia II, trofi Piala Dunia disimpan di Italia selaku juara Piala Dunia kedua tahun 1938.

Namun, pada 1966, ternyata trofi itu sempat dicuri ketika sedang dipajang dalam sebuah pameran di Westminster Central Hall, London.

Pencarian pun langsung dilakukan dan trofi itu berhasil ditemukan oleh anjing bernama Pickles tujuh hari setelahnya. 

Namun sayangnya, trofi itu ternyata sudah dilebur oleh orang yang mencuri trofi ini, teman-teman. 

Sejarah trofi baru dimulai ketika FIFA kembali menggelar kompetisi baru dengan trofi yang baru pula pada 1970. 

Ada setidaknya tujuh negara yang ikut berpartisipasi membuat desain trofi Piala Dunia yang baru. 

Trofi itu menggunakan desain yang dibuat Silvio Gazzaniga dan diproduksi oleh GDE Bertoni, teman-teman. 

Sebagai pengganti trofi Jules Rimet, pada Piala Dunia 1974 digunakan trofi yang terbuat dari emas 18 karat dengan alas perunggu.

Selain itu, trofi ini juga menggambarkan dua sosok manusia sedang memegang Bumi. Trofi ini punya berat mencapai 6,142 kilogram. 

Meski begitu, trofi asli ini tidak bisa dibawa pulang oleh sang pemenang hingga pertandingan Piala Dunia empat tahun mendatang. 

Yap! Pemenang hanya diberi sebuah trofi replika dengan tujuan untuk terhindar dari adanya upaya pencurian seperti sebelumnya. 

Baca Juga: 5 Teknologi Canggih yang Dihadirkan Piala Dunia 2022 Qatar, Salah Satunya Bola yang Harus Di-charge