Cerpen Anak: Kapten Wandi #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Senin, 19 Desember 2022 | 19:00 WIB
Cerpen Anak: Kapten Wandi (Dok. Majalah Bobo)

GELEGAR! Terdengar suara petir menggelegar. Semua terkejut mendengarnya.

“Huaaaa…!” terdengar tangisan Cantika yang ketakutan. Di sampingnya ada Arin yang berusaha menenangkan adiknya yang masih kelas 1 SD itu. Sementara Runi dan Naura duduk berdekatan. Mereka juga ketakutan.

“Anak-anak, tenang, ya!” pinta Pak Wandi.

Mobil yang dikemudikan Pak Wandi berjalan perlahan menembus hujan. Mobil itu berjalan makin pelan, sampai akhirnya berhenti. Mobil itu mogok. Sedangkan di luar sedang hujan lebat. Dari kaca jendela, mereka dapat melihat genangan air yang semakin tinggi.

Brrrt! Brrrt! Terdengar bunyi mesin yang coba dinyalakan. Pak Wandi berkali-kali menyalakan mesin mobilnya. Namun, tetap tak kunjung menyala.

“Pak Wandi, bagaimana ini?” tanya Runi cemas.

“Tenang saja! Pak Wandi menelepon dulu untuk minta bantuan, ya,” ujar Pak Wandi menenangkan.

Pak Wandi menjulurkan tangan untuk mengambil telepon genggamnya di samping kiri. Rudi berusaha membantu mengambilkannya. Namun, tanpa sengaja, telepon genggam itu terjatuh.

“Ups! Maaf, Pak Wandi,” ucap Rudi.

“Tidak apa-apa. Tinggal diambil, kok,” sahut Pak Wandi sambil merogoh kolong tempat duduk.

Rudi pun menunduk ingin membantu Pak Wandi. Sesaat kemudian Rudi tersentak. Tangannya merasakan ada air. Genangan air ternyata mulai masuk ke dalam mobil. Telepon genggam Pak Wandi pun terendam. Rudi cepat-cepat meraihnya dan menyerahkannya pada Pak Wandi. Telepon genggam itu dalam keadaan mati. Pak Wandi berusaha menyalakannya, namun gagal.

Baca Juga: Cerpen Anak: Detektif Makan Siang #MendongenguntukCerdas