Setidaknya kita harus mengonsumsi sekitar 12,5 kilogram cokelat untuk dapat mendapatkan efek dari senyawa anandamide ini.
Ini tentu saja tidak boleh dilakukan, sebab terlalu banyak makan cokelat bisa mengganggu pencernaan dan kesehatan gigi kita.
Lagipula, tanpa mengonsumsi cokelat pun, sebenarnya otak manusia bisa memproduksi anandamide ini meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Senyawa Theobromine
Senyawa theobromine adalah salah satu alkaloid, atau senyawa organik yang mengandung nitrogen.
Nama senyawa theobromine berasal dari kata theobroma yang artinya minuman para dewa, teman-teman.
Nama senyawa ini muncul karena dulu cokelat punya peran penting bagi suku Maya dan Aztec sebagai minuman kemakmuran bagi orang-orang penting, seperti raja atau pemuka agama.
Bahkan, kedua suku ini sampai menggunakan cokelat sebagai mata uang dan tata cara dalam upacara keagamaan.
Jika digabungkan dengan kafein yang terkandung dalam cokelat, maka senyawa theobromine akan memberikan efek stimulasi pada otak.
Senyawa Phenylethylamine (PEA)
Senyawa ketiga yang terdapat di dalam cokelat adalah senyawa phenylethylamine, zat kimia yang merangsang pusat kesenangan di otak manusia.
Baca Juga: 6 Cokelat Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Capai 362 Juta Rupiah