Bobo.id - Kunang-kunang (Lampyridae) merupakan makhluk yang paling dikenal sebagai hewan bercahaya.
Seperti julukannya, kunang-kunang pada dasarnya memang dapat mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.
Dilansir dari National Geographic, kunang-kunang adalah serangga kumbang.
Ada sekitar 2.000 spesies kunang-kunang yang tinggal di lingkungan hangat, beriklim sedang, dan daerah lembap.
Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa kunang-kunang sebenarnya hanya bersinar ketika masih berbentuk larva kecil.
Cahaya yang dikeluarkannya berfungsi untuk melindungi diri dari predator.
Bahkan, di dalam tubuh kunang-kunang terdapat bahan kimia yang beracun bagi hewan dan manusia, menurut penelitian di Universitas Tufts.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu, dari mana datangnya cahaya di tubuh kunang-kunang? Yuk, simak!
Dari Mana Cahaya Kunang-Kunang?
Menurut Livescience, cahaya pada serangga kunang-kunang adalah hasil pencampuran oksigen, dan pigmen luciferin, enzim luciferase, dan adenosine triphosphate.
Kolaborasi dari zat-zat tersebut memberi energi pada sel untuk mengaktifkan cahaya dari tubuh serangga.
Baca Juga: Kenapa Cokelat Bisa Meningkatkan Rasa Bahagia? Ini Fakta Menariknya!
Kalau teman-teman pernah memperhatikan kunang-kunang, cahaya yang ada di tubuhnya tidak terus-menerus bersinar, kadang kala mereka mengedipkannya.
Namun, hingga saat ini para ilmuwan belum menemukan penyebab dari kedipan cahaya kunang-kunang.
Para ilmuwan hanya mengetahui bahwa cahaya yang dipancarkan dari tubuh kunang-kunang dewasa berfungsi untuk menarik pasangannya.
Ini terjadi pada kunang-kunang jantan maupun betina, sebagai alat komunikasi saat sedang berdekatan.
Kunang-kunang remaja yang hidup di bawah tanah akan menyalakan cahayanya sebagai bentuk peringatan.
Kekuatan Cahaya Kunang-kunang
Perlu diketahui bahwa kunang-kunang hampir menggunakan seluruh energinya untuk memunculkan cahaya.
Hasil reaksi kimia dalam tubuh kunang-kunag 100 persen dipancarkan sebagai cahaya. Hal ini berbeda dengan lampu yang sering kita gunakan.
Pada bohlam lampu, hanya sekitar 10 persen energi yang dihasilkan menjadi cahaya, sedangkan 90 persen sisanya berubah menjadi panas.
Maka dari itu, lampu yang terlalu lama bersinar akan memanas seiring berjalannya waktu.
Warna cahaya yang dikeluarkan kunang-kunang bisa berbeda-beda, lo. Ada kunang-kunang yang mengeluarkan cahaya berwarna merah, kuning, hijau, atau oranye.
Baca Juga: Kenapa Cokelat Bisa Meningkatkan Rasa Bahagia? Ini Fakta Menariknya!
Fakta Kunang-Kunang Lainnya
Kunang-kunang adalah hewan ovipar, yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Ketika mengeluarkan telur, kunang-kunang betina akan menyimpan telurnya di tanah, sehingga dapat menetas menjadi larva.
Larva tersebut kemudian memakan cacing dan siput dengan cara menyuntikkan cairan beracun yang membuat mangsanya mati rasa.
Sementara saat dewasa, kunang-kunang akan memakan nektar atau serbuk sari dari bunga, atau bahkan tidak makan sama sekali.
----
Kuis! |
Kunang-kunang merupakan jenis serangga? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.