Perbedaan Pendidikan di Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang, Apa Saja?

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 5 Januari 2023 | 13:00 WIB
Perbedaan pendidikan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. (PIXABAY/Wokandapix)

5. HBS (Hogere Burger School) - Pra universitas.

Tidak berhenti sampai di sana, Belanda juga mendirikan sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa pada abad ke-20.

Tujuannya saat itu adalah karena Belanda ingin memperdalam pendidikan di Indonesia. Beberapa perguruan tinggi:

1. STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) - Sekolah kedokteran di Batavia.

2. NIAS (Nederland-Indische Artsen School) - Sekolah kedokteran di Surabaya.

3. Rechts Hoge School - Sekolah hukum di Batavia. 

4. THS (De Technische Hoges School) - Sekolah teknik di Bandung.

Pendidikan Indonesia di Masa Penjajahan Jepang

Ketika Belanda menyerah pada Jepang di Kalijati, Subang, sistem pendidikan Indonesia pun diambil alih oleh Jepang. 

Bedanya, Jepang membuka sekolah ini untuk seluruh kalangan masyarakat, bukan hanya bangsawan, teman-teman.

Jepang menyediakan sekolah rakyat sebagai pendidikan dasar, sekolah menengah, dan sekolah kejuruan bagi guru. 

Baca Juga: 6 Media Dakwah untuk Penyebaran Agama Islam di Indonesia, Perdagangan Hingga Tasawuf