Bobo.id - Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI adalah sebuah negara kepulauan yang cukup besar.
Negara yang diapit dua benua dan dua samudra ini dihuni oleh jutaan penduduk yang cukup heterogen.
Berdirinya NKRI ditandai dengan proklamasi kemerdekaan yang naskahnya dibacakan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945.
Tidak mudah untuk memproklamasikan kemerdekaan dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terdapat serangkaian peristiwa luar biasa yang melatarbelakangi terjadinya proklamasi tersebut, teman-teman.
Peristiwa yang Menandai Terbentuknya NKRI
Pada 29 April 1945, dibentuklah BPUBPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) oleh pemerintah Jepang.
Meski ada ledakan bom, Jepang terus mencoba menepati janjinya untuk memberikan kemerdekaan bagi Indonesia.
Hingga akhirnya pada 7 Agustus 1945, BPUPKI berganti menjadi PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Namun, Kota Nagasaki kembali diledakkan dengan bom atom pada 9 Agustus 1945 yang membuat Jepang menyerah kepada sekutu.
Demi memanfaatkan momen itu, pada tanggal 16 Agustus 1945, terjadi peristiwa yang dinamakan sebagai Rengasdengklok.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD, Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Wawasan Nusantara!
Peristiwa itu ditandai dengan para pemuda yang membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan dari pengaruh Jepang.
Hingga akhirnya terjadilah peristiwa proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Ir. Soekarno.
Peristiwa Terbentuknya NKRI Pasca Proklamasi
Saat proklamasi kemerdekaan, Indonesia belum memiliki kepala pemerintahan dan sistem administrasi wilayah yang jelas.
Setelah proklamasi, segera dibentuk kelengkapan pemerintahan agar pembangunan dapat berlangsung dengan baik.
Para pemimpin segera membentuk lembaga pemerintahan dan kelengkapan negara, sehari setelah proklamasi dikumandangkan.
Saat itu, PPKI segera menyelenggarakan rapat yang kemudian menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain:
1. Pengesahan UUD 1945
Peristiwa pertama yang menandai terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah adanya rapat PPKI.
Rapat PPKI itu memang diagendakan untuk menyepakati Pembukaan dan UUD Negara Republik Indonesia.
Piagam Jakarta yang dibuat BPUPKI menjadi rancangan awal dan dengan sedikit perubahan disahkan menjadi UUD.
Baca Juga: 15 Perilaku yang Mencerminkan Sikap Mempertahankan Kemerdekaan NKRI, Materi Kelas 6 Tema 6 Subtema 2
Lewat jalan itu, Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat dalam hidup bernegara dengan menentukan arahnya sendiri.
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Soekarno dan Hatta ditetapkan sebagai presiden serta wakil presiden pertama Republik Indonesia secara aklamasi dalam musyawarah mufakat.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan untuk mengiringi penetapan presiden dan wakil presiden terpilih.
Prosesi pemilihan presiden dan wakil presiden ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah kemerdekaan.
3. Pembagian Wilayah Indonesia
Rapat PPKI pada 19 Agustus 1945 memutuskan pembagian wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi.
Delapan provinsi ini adalah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.
4. Pembentukan Kementrian
Mr. Ahmad Subarjo melaporkan hasil rapat panitia kecil yang dipimpin olehnya. Rapat itu membentuk 13 kementerian.
Pada 2 September 1945, dibentuk susunan kabinet RI pertama berbentuk presidensial dan bertanggung jawab pada presiden.
Baca Juga: 5 Usaha yang Telah Dilakukan Masyarakat Indonesia untuk Mempertahankan NKRI, Cari Jawaban Kelas 5 SD
Anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Tugasnya membantu presiden dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai amanat UUD 1945.
5. Pembentukan Komite Nasional Pusat
Pada 22 Agustus 1945, PPKI kembali menyelenggarakan rapat pembentukan KNIP yang akan menggantikan PPKI.
Soekarno dan Hatta mengangkat 135 orang anggota KNIP yang mencerminkan keadaan masyarakat Indonesia.
Seluruh anggota PPKI kecuali Soekarno dan Hatta menjadi anggota KNIP yang kemudian dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945.
Tugas dan wewenang KNIP adalah menjalankan fungsi pengawasan dan berhak ikut serta dalam penetapan GBHN.
6. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan
Pada 23 Agustus, Presiden Soekarno mengesahkan Badan Keamanan Rakyat sebagai badan kepolisian yang bertugas menjaga keamanan.
Sebagian besar anggota BKR terdiri dari mantan anggota PETA, KNIL, dan Heiho. Pada 5 Oktober berdirilah TKR (Tentara Keamanan Rakyat).
Supriyadi terpilih sebagai pimpinan TKR. Atas maklumat itu, Oerip Sumihardjo membentuk markas besar TKR di Yogyakarta.
Nah, itulah peristiwa yang menandai terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 10 Contoh Kelebihan dan Kekurangan dari Konsep Negara Kesatuan, Apa Saja?
(Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri)
----
Kuis! |
Kapan BPUPKI dibentuk pertama kali? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.