Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari konsep negara kesatuan?
Menurut Abu Daud Busroh dan Soehino, makna negara kesatuan adalah bentuk negara yang sifatnya tunggal.
Konsep negara kesatuan adalah bentuk negara tunggal yang kekuasaan tertingginya ada di pemerintahan pusat.
Ada banyak negara yang termasuk dalam jenis negara kesatuan dan salah satunya adalah Indonesia.
Selain Indonesia, beberapa negara lain yang merupakan negara kesatuan adalah Thailand, Kamboja, Jepang, dan lain sebagainya.
Sebelum mengetahui kelebihan dan kekurangan konsep negara kesatuan, kita cari tahu terlebih dahulu apa ciri-ciri negara kesatuan, yuk!
Ciri-Ciri Negara Kesatuan
Ciri-ciri negara kesatuan, antara lain:
- Terdiri dari satu kepala negara.
- Memiliki satu dewan menteri dan dewan perwakilan rakyat.
- Konstitusi berupa undang-undang.
Baca Juga: Apa Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Federal? Materi PPKn
- Wewenang tertinggi di pemerintah pusat.
- Bisa mengatur sistem sentralisasi dan desentralisasi.
- Hanya ada satu kebijakan secara nasional.
- Tidak ada negara dalam negara.
Kelebihan Konsep Negara Kesatuan
Beberapa kelebihan dari konsep negara kesatuan, antara lain:
1. Aturan yang Sama di Seluruh Negara
Kelebihan konsep negara kesatuan yang pertama adalah terciptanya aturan yang sama untuk seluruh warga negara di setiap daerah.
Dengan begitu, hukum yang ditegakkan lebih adil untuk semua pihak.
Tidak hanya itu saja, aturan yang sama dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan di antara warga negara.
2. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat
Baca Juga: 6 Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Lengkap dengan Contoh Negara Penganutnya
Kelebihan konsep negara kesatuan yang kedua adalah adanya pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Hal ini disebabkan tidak adanya wilayah yang memiliki kebebasan mutlak untuk menentukan kebijakannya.
Apabila negara berada dalam kondisi darurat, pemerintah pusat punya wewenang untuk melakukan intervensi demi penyelamatan negara.
3. Pemerintah Lebih Bisa Mengontrol Kebijakan
Pemerintah pusat memiliki tanggung jawab penuh terhadap pembangunan yang ada di seluruh negeri.
Karena memiliki aturan yang sama di seluruh negeri, maka pemerintah lebih bisa mengontrol kebijakan.
4. Menghemat Anggaran
Pemerintah pusat dapat menghemat dana karena masing-masing daerah memiliki APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Hal tersebut menjadikan tanggung jawab pemerintah pusat akan pendanaan lebih ringan, teman-teman.
5. Dapat Menyatukan Banyak Elemen
Meskipun tidak ada sekat antara daerah, selain otonomi daerah, bukan berarti semua perbedaan yang terdapat di negara kesatuan menjadi hilang.
Baca Juga: Keunggulan NKRI di Bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan
Indonesia dengan budaya dan nilai-nilai yang selama ini dijunjung merupakan contoh yang baik sebagai negara kesatuan.
Bentuk negara kesatuan seperti yang dimiliki Indonesia ini lebih memudahkan perbedaan ini untuk menyatu.
Hal ini disebabkan karena adanya aturan yang sama, nilai yang sama, hukum yang sama, hak dan kewajiban sebagai warga negara yang sama.
Dengan begitu, pemerataan pun dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan di wilayah negara.
Kekurangan Konsep Negara Kesatuan
Tidak hanya kelebihan, konsep negara kesatuan ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1. Pemerintah Daerah Minim Wewenang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, dalam negara kesatuan, pemerintah pusat berperan penting dalam jalannya suatu pemerintahan.
Pemerintah pusat memiliki tanggung jawab penuh terhadap seluruh negeri. Kebijakan pemerintah pusat ini akan diteruskan ke pemerintah daerah.
Artinya, pemerintah daerah hanya meneruskan apa yang sudah disampaikan atau dimandatkan oleh pemerintah pusat.
Dengan begitu, pemerintah daerah menjadi cenderung tidak memiliki banyak wewenang dalam memimpin suatu daerah.
Baca Juga: Keunggulan NKRI di Bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan
2. Kurangnya Peluang di Setiap Wilayah
Akibat wewenang dan kekuasaan dipegang penuh oleh pemerintah pusat, maka peluang di setiap wilayah menjadi kurang.
Misalnya, ada suatu daerah yang bisa berpotensi menjadi tempat wisata populer dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Namun, karena tidak adanya persetujuan dan dana dari pemerintah, maka peluang wisata bagi suatu wilayah itu menjadi hilang.
3. Proses Inovasi Berlangsung Lama
Kekurangan konsep negara kesatuan selanjutnya adalah karena proses ide dan inovasi bisa berlangsung cukup lama.
Yap! Pembangunan dan pengembangan suatu wilayah harus menunggu persetujuan dari pemerintah pusat terlebih dahulu.
Selain itu, inovasi dan ide dari daerah juga bisa dibatasi agar pemerintah bisa mencapai kepentingan pusat.
4. Ada Kemungkinan Pemerataan Tidak Terjadi
Pemerataan di negara kesatuan mungkin saja bisa terjadi ketika program yang dilaksanakan pemerintah dapat diterima dengan baik.
Sebaliknya, apabila kerja pemerintah pusat buruk dan tidak sesuai dengan kaidahnya, maka pemerataan tidak akan terjadi.
Baca Juga: Mengenal Bentuk Negara Indonesia, Penjelasan dan Kelebihannya
Pada beberapa kasus, beberapa wilayah dan kelompok minoritas mungkin saja tidak mendapat kebijakan yang sama karena alasan politik.
Oleh karena itu, agar pemerataan bisa terjadi, diperlukan kualitas pemerintahan pusat yang baik.
5. Menjadi Pemimpin yang Diktator
Apabila kekuasaan penuh yang diberikan pada pemerintah pusat tidak digunakan secara bijak, maka pemimpin bisa jadi diktator.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diktator adalah kepala pemerintahan yang mempunyai kekuasaan mutlak.
Biasanya kekuasaan ini diperoleh melalui kekerasan atau dengan cara yang tidak demokratis, teman-teman.
Nah, itulah beberapa contoh kelebihan dan kekurangan konsep negara kesatuan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
(Penulis: Aldita Prafitasari)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan negara kesatuan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR