6 Contoh Produk Bioteknologi Pangan dalam Kehidupan Sehari-Hari

By Grace Eirin, Kamis, 19 Januari 2023 | 09:30 WIB
Pembuatan roti membutuhkan fermentasi, sehingga termasuk produk bioteknologi. (Tan Danh/pexels)

Bobo.id - Bioteknologi merupakan salah satu pengaruh adanya kemajuan IPTEK terhadap perkembangan sains. 

Bioteknologi merupakan ilmu dan teknologi terapan yang memanfaatkan makhluk hidup untuk memproduksi barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Pada artikel sebelumnya, teman-teman telah belajar perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. 

Nah, pada pelajaran IPA untuk SMP, kita akan belajar mengenal beragam produk bioteknologi pangan dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, cari tahu jawaban lengkap pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Contoh Produk Bioteknologi Pangan

1. Roti 

Bahan baku utama pembuatan roti adalah tepung terigu atau tepung gandum, dan air. 

Namun, ada beragam bahan tambahan yang memberikan rasa, bentuk, dan tekstur yang berbeda pada roti. 

Roti dikatakan sebagai produk bioteknologi pangan karena sebenarnya pembuatan roti membutuhkan proses fermentasi. 

Proses fermentasi ini dibantu oleh Saccharomyces cerevisiae, yang menyebabkan adonan roti mengembang saat proses pemanggangan. 

Baca Juga: 10 Contoh Kegiatan Manusia yang Termasuk Eksploitasi Sumber Daya Alam

Saccharomyces cerevisiae atau ragi dapat mengubah gula pada adonan roti menjadi gas karbon dioksida yang mengembangkan roti. 

2. Keju

Tahukah kamu, ternyata keju pertama kali dibuat pada tahun 800 SM, yaitu pada masa kejayaan Yunani kuno. 

Keju dibuat dari bahan dasar berupa susu yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat, seperti Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.

Bakteri tersebut membantu mengasamkan susu agar protein kaseinnya mengental. 

Dalam proses pengentalan ini, susu akan menghasilkan bagian padat bernama dadih, yang akan diproses lebih lanjut untuk diubah menjadi keju padat. 

3. Kecap

Kecap yang biasa kita temukan dalam berbagai masakan khas Indonesia sebenarnya juga termasuk produk bioteknologi, teman-teman. 

Bahan baku dasar pembuatan kecap adalah kacang kedelai, yang nantinya akan difermentasikan dengan beberapa jenis jamur. 

Organisme jamur yang berperan dalam proses pembuatan kecap antara lain Aspergillus oryzae, Aspergillus sojae, dan Aspergillus wentii. 

Dengan bantuan jamur inilah, kacang kedelai akan menghasilkan enzim yang membuatnya terasa manis dan berubah warna cokelat gelap. 

Baca Juga: Contoh Interaksi Negatif antara Manusia dengan Alam yang Merugikan

Butiran biji kedelai lama-kelamaan akan berubah menjadi cairan kental berwarna cokelat gelap yang kita sebut kecap. 

4. Tempe

Tempe merupakan makanan tradisional kaya akan gizi yang sering ditemukan di meja makan keluarga Indonesia. 

Sama seperti kecap, bahan dasar pembuatan tempe juga berasal dari kacang kedelai. 

Butiran kacang kedelai difermentasi dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. 

Dalam beberapa waktu, jamur tersebut akan menumbuhkan benang yang disebut hifa, melekatkan biji kacang kedelai, hingga membentuk tempe. 

5. Yoghurt

Yoghurt merupakan produk fermentasi susu yang biasanya dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin tubuh. 

Sebagai produk bioteknologi pangan, pembuatan yoghurt menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Bakteri-bakteri ini akan menguraikan laktosa pada susu menjadi asam laktat yang menghasilkan aroma dan cita rasa. 

Susu yang dapat difermentasikan agar menjadi yoghurt antara lain susu segar, susu skim tanpa lemak, atau susu nabati. 

Baca Juga: 12 Contoh Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern di Sekitar

6. Tapai 

Tapai merupakan makanan Indonesia yang terbuat dari bahan dasar berupa singkong atau beras ketan. 

Pembuatan tapai sebagai produk bioteknologi pangan dibantu oleh jamur Saccharomyces cerevisiae. 

Selain Saccharomyces cerevisiae, bakteri Aspergillus sp. dan Acetobacter aceti juga turut berperan dalam pembuatan tapai. 

Dalam proses pembuatannya, singkong dan beras ketan akan mengalami pemecahan pati menjadi glukosa. 

Kemudian dengan Saccharomyces cerevisiae, singkong dan beras ketan yang difermentasikan tersebut akan menghasilkan aroma khas dan rasa asam.

----

Kuis!

Apa nama bakteri asam laktat yang berperan dalam pembuatan keju?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.