7 Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek dari Berbagai Daerah di Indonesia

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 22 Januari 2023 | 08:52 WIB
Perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai daerah di Indonesia. (Pexels/Addie Davis)

Bobo.id - Perayaan Tahun Baru Imlek tak luput rutin dirayakan setiap tahun di berbagai daerah di Indonesia.

Yap! Tahun Baru Imlek adalah salah satu hari yang banyak ditunggu masyarakat Tionghoa, tak terkecuali Indonesia. 

Sama halnya dengan tahun baru lainnya, ada banyak tradisi dan perayaan meriah menyambut Hari Raya Imlek.

Perayaan Imlek di Indonesia selalu menyuguhkan pertunjukan-pertunjukan seru di berbagai kota di Indonesia. 

Bahkan, setiap daerah di Indonesia mempunyai tradisi yang unik dan berbeda-beda untuk merayakan Imlek. 

Yuk, kita cari tahu bersama apa saja tradisi perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai daerah di Indonesia!

1. Yogyakarta

Perayaan atau tradisi menyambut Tahun Baru Imlek rutin dirayakan setiap satu tahun sekali di Yogyakarta. 

Festival tahunan di Yogyakarta ini dikenal dengan Pekan Budaya Tiongkok Yogyakarta atau PBTY, teman-teman.

Festival ini tidak hanya dimeriahkan oleh warga Tionghoa saja, melainkan berbagai budaya lokal turut serta dalam PBTY. 

PBTY 2023 bertempat di kawasan Kentandan, Yogyakarta. Festival ini akan berlangsung mulai 30 Januari hingga 5 Februari 2023. 

Baca Juga: 25 Link Twibbon Imlek 2023, Lengkap dengan Ucapan Tahun Baru Imlek

2. Palembang

Di Palembang, pusat untuk merayakan Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa adalah di Sungai Musi. 

Tahukah teman-teman? Ternyata Kota Palembang punya hubungan erat dengan warga keturunan Tionghoa sejak zaman Sriwijaya, lo. 

Nah, perayaan Tahun Baru Imlek di Palembang sangat meriah dengan berbagai lampion yang menghiasi kawasan pecinan di Palembang.

Bahkan, perayaan ini tidak hanya dimeriahkan oleh atraksi barongsai, tapi juga ada perahu naga yang melintasi Sungai Musi saat Imlek. 

3. Lombok

Kota Lombok merayakan Tahun Baru Imlek dengan cara membagikan sekitar 5.000 keranjang gratis. 

Selain itu, saat perayaan Cap Go Meh, ada acara silaturahmi kebudayaan dengan membagikan 1.000 lontong. 

Bukan hanya masyarakat Tionghoa yang mendapatkannya, siapa pun yang datang ke Lombok bisa mendapatkannya. 

Selain pembagian makanan khas, perayaan Tahun Baru Imlek juga dimeriahkan dengan berbagai tarian hingga pertunjukan sulap Lombok. 

4. Solo

Baca Juga: Tujuan Perayaan Imlek dan Ragam Tradisinya yang Unik dan Penuh Makna

Perayaan Tahun Baru Imlek di Solo dinamakan Grebeg Sudiro. Tradisi ini diselenggarakan di Kelurahan Sudiroprajan, Kota Gede. 

Grebek Sudiro ini merupakan wujud perpaduan budaya lokal dan budaya Tionghoa di Solo, teman-teman. 

Tradisi ini disebut bertujuan untuk memeriahkan Imlek dengan dihiasi nuansa Jawa yang kental. 

Diketahui arak-arakan ini akan membawa gunungan kue keranjang yang akan menjadi rebutan setelah sampai di Pasar Gede. 

Ada juga sekitar 5.000 lampion bundar dan belasan lampion karakter shio yang turut memeriahkan Imlek di Solo. 

5. Semarang

Tak hanya di Solo, tradisi Tahun Baru Imlek juga dirayakan di kawasan pecinan Kota Semarang, lo. 

Suasana pasar malam di Pasar Imlek Senawis akan menyuguhkan aneka kuliner khas dan budaya Tionghoa. 

Perayaan Imlek di Pasar Semawis ini menjadi pilihan bagi teman-teman yang suka jajan sambil berfoto. 

6. Riau

Tradisi perayaan Imlek di Riau terkenal unik dan berbeda dari lainnya, yakni Festival Perang Air atau Festival Cian Cui. 

Baca Juga: Mengapa Orang Tionghoa Makan Kue Keranjang saat Perayaan Imlek?

Perayaan ini dilakukan dengan saling menyiramkan air menggunakan pistol air, gayung, maupun kantong plastik. 

Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, air disebut memiliki makna rezeki yang mengalir.

Diharapkan Festival Perang Air ini dapat mendatangkan lebih banyak rezeki bagi banyak orang. 

7. Jakarta

Tahun Baru Imlek dirayakan dengan tradisi patekoan di Jakarta. Tradisi ini bisa ditemukan di daerah Glodok, Jakarta Barat.

Tradisi ini disebut dimulai oleh seorang Kapiten Tiongkok bernama Gan Djie yang berjiwa sosial tinggi. 

Tradisi patekoan ini dilakukan sebagai rasa peduli kepada sesama di masa itu mengalami krisis air bersih.  

Biasanya, masyarakat Tionghoa akan menyuguhkan air teh gratis yang bisa diminum dan dinikmati oleh semua orang. 

Nah, itulah berbagai perayaan Imlek berbagai daerah di Indonesia. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya. 

Baca Juga: Perbedaan Imlek di Indonesia dan Tiongkok, Ada yang Saling Berkebalikan

(Penulis: Rizky Amalia)

----

Kuis!

Kapan Festival Tahunan di Yogyakarta dilaksanakan?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.