Peralatan canggih ini dikembangkan untuk menjamin keamanan negara dari adanya musuh.
Meskipun di era sekarang penjajahan tidak dilakukan melalui perang, namun peralatan canggih pendukung masih tetap dibutuhkan.
2. Berkembangnya teknologi kecerdasan buatan
Teknologi kecerdasan buatan atau lebih dikenal dengan teknologi AI (Artificial Intelligence) sudah diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Di dalam upaya bela negara, teknologi kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan untuk pusat informasi militer pada masyarakat.
Informasi mengenai kemiliteran dan upaya pertahanan dan keamanan yang dilakukan oleh pemerintah juga perlu diketahui seluruh masyarakat.
Hal ini diperlukan agar masyarakat dapat memahami cara pemerintah melindungi negaranya, dan meningkatkan kesadaran akan upaya bela negara.
Teknologi kecerdasan buatan juga dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan musuh dan menyiapkan formasi militer.
Hal-hal yang sudah dilakukan ini berguna untuk memperkuat masyarakat dalam menjalankan upaya bela negara.
3. Pelatihan literasi media sosial
Dilansir dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, generasi muda Indonesia memerlukan pelatihan literasi media sosial untuk mencegah terjadinya ancaman disintegrasi bangsa.
Baca Juga: Dampak Negatif Kemajuan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan di Bidang Komunikasi