Fenomena 'Super New Moon' Terjadi Sebentar Lagi dan Indonesia Harus Waspada, Mengapa Begitu?

By Grace Eirin, Jumat, 17 Februari 2023 | 15:30 WIB
Fenomena "Super New Moon" akan berlangsung 20 Februari 2023. Apa dampaknya bagi Indonesia? (SevenStorm JUHASZIMRUS/pexels)

Oleh karena itu, masyarkat di sekitar pesisir harus selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut. 

Akibat Gravitasi Bulan

Gaya gravitasi tidak hanya terdapat di planet kita, bulan juga memiliki gaya gravitasinya sendiri. 

Diameter dan massa bulan lebih kecil daripada Bumi, sehingga gaya gravitasi Bulan juga lebih kecil, yaitu sebesar 1,62 m/s2

Dilansir dari Space, adanya gravitasi Bulan dapat menarik permukaan bumi dan menyebabkan kenaikan serta penurunan permukaan laut. 

Dengan kata lain, gravitasi Bulan dapat menarik benda apapun yang ada di dalam medan gayanya, misalnya menyebabkan pasang surut air laut.

NASA juga menjelaskan bahwa terjadinya fase Bulan juga turut memainkan peran besar dalam pembentukan pasang surut air laut. 

Pasang surut air laut adalah peristiwa perubahan tinggi dan rendahnya permukaan laut karena gaya gravitasi benda-benda astronomi, khususnya Matahari dan Bulan.

Peristiwa pasang berarti naiknya permukaan air laut yang diakibatkan oleh fungsi gravitasi Bulan. Sedangkan peristiwa surut air laut berarti turunnya permukaan air laut.

Gravitasi bulan menarik permukaan Bumi yang berhadapan dengannya, sehingga pada daerah tersebut, air akan tertarik ke satu dan membentuk tonjolan. 

Di permukaan Bumi inilah, tonjolan tersebut terlihat sebagai proses naiknya permukaan air laut. 

Sementara itu, di dua kutub Bumi terjadi pemampatan yang menyebabkan turunnya permukaan air laut, atau surut.